bannerdiswayaward

Puan Minta Pelaku Skandal Beras Oplosan Dihukum: Kupas dan Selidiki!

Puan Minta Pelaku Skandal Beras Oplosan Dihukum: Kupas dan Selidiki!

Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara terkait skandal besar pengoplosan beras yang mengejutkan publik.--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara terkait skandal besar pengoplosan beras yang mengejutkan publik.

Ia menegaskan bahwa praktik curang tersebut harus diusut hingga tuntas karena sangat merugikan masyarakat.

"Kupas dan selidiki dengan tuntas terkait beras oplosan. Jangan sampai merugikan rakyat," tegas Puan di Kompleks Parlemen, Selasa, 15 Juli 2025.

Skandal ini mencuat setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeberkan hasil investigasi di lapangan yang dilakukan bersama Satgas Pangan Polri.

BACA JUGA:Mentan Salurkan 360 Ribu Ton Beras: Waspada Mafia Pangan!

Hasilnya?

Sebanyak 212 merek beras diduga kuat melakukan praktik pengoplosan dan melanggar standar mutu. Tak tanggung-tanggung, kerugian akibat praktik ini ditaksir mencapai Rp99 triliun per tahun!

Puan menekankan bahwa siapa pun yang terlibat dalam praktik pengoplosan harus diproses secara hukum, tanpa pandang bulu.

"Kalau memang terbukti ada pihak-pihak yang melakukannya, harus ditindak dan diproses hukum. Jangan sampai rakyat yang jadi korban," ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa DPR akan mengawasi secara ketat perkembangan kasus ini melalui komisi-komisi terkait.

BACA JUGA:Beras Premium Ternyata Oplosan? 10 Perusahaan Besar Dipanggil Bareskrim

Titiek Soeharto: “Harus Ada Efek Jera”

Senada dengan Puan, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mengaku sangat prihatin terhadap temuan ini. Ia bahkan menyebut ironi karena pengoplosan dilakukan oleh perusahaan besar.

"Kita prihatin ya, zaman sekarang masih ada yang oplos. Perusahaan besar lagi. Harus ditindak supaya ada efek jera," katanya.

Meski belum melakukan penyidakan secara langsung, Titiek menegaskan bahwa Komisi IV sedang fokus membahas anggaran, namun tetap akan memantau kasus ini dengan serius.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads