Tinjau MPLS Tahun Ajaran Baru Sekolah, Mendikdasmen: Rencanakan 20 Tahun dari Sekarang, Where Do You Want To Go?

Tinjau MPLS Tahun Ajaran Baru Sekolah, Mendikdasmen: Rencanakan 20 Tahun dari Sekarang, Where Do You Want To Go?

Abdul Mu'ti saat meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah Tahun 2025 di SMA Negeri 39 Jakarta, Rabu 16 Juli 2025.--Kemendikdasmen

Ia menegaskan bahwa MPLS Ramah di sekolahnya berlangsung aman, tanpa kekerasan, dan mengutamakan kenyamanan siswa baru.

“Kakak kelas kami arahkan untuk menjadi pembimbing dan panutan. MPLS Ramah ini bukan ajang perpeloncoan, tapi proses adaptasi yang menyenangkan,” ujarnya.

Tiga siswa baru, Ratri, David, dan Khalishah, mengungkapkan rasa bahagia dan kebanggaan mengikuti MPLS Ramah tahun ini.

Mereka mengaku senang bisa mengenal lebih dalam lingkungan sekolah, teman baru, serta mendapatkan materi bermakna seperti anti perundungan, bahaya narkoba, dan pengenalan ekstrakurikuler melalui Galan Expo (GALEX).

BACA JUGA:SPMB 2025 DIMULAI! Mendikdasmen Sidak Langsung Sekolah Cegah Praktik Curang

“Saya kaget sekaligus senang bisa bertemu langsung dengan Pak Menteri. Kata-katanya memberi motivasi besar agar kami semangat menjadi generasi emas di 2045 nanti,” kata Khalishah.

Peninjauan ke SDN Baru 02 Pagi: Fokus pada Transisi PAUD ke SD

Selain di jenjang SMA, Menteri Mu’ti juga mengunjungi SDN Baru 02 Pagi, Jakarta Timur. Kepala Sekolah SDN Baru 02 Pagi, Jakarta Timur, Juli Astuti, menyampaikan bahwa MPLS Ramah di sekolahnya berlangsung selama lima hari untuk kelas 1, dan tiga hari untuk kelas 2 s.d. 6. Kegiatan meliputi pengenalan lingkungan, Senam Anak Indonesia Hebat, perkenalan ekstrakurikuler, mitigasi bencana, hingga siraman rohani.

“Hari pertama anak-anak diantar sampai kelas, tapi hari ketiga sudah bisa ditinggal. Tidak ada anak yang takut masuk sekolah. Semua kondusif dan menyenangkan,” ujar Juli.

Ia menambahkan bahwa seluruh orang tua mendukung pelaksanaan MPLS Ramah dan mematuhi aturan sekolah. Harapannya, anak-anak bisa cepat beradaptasi dan menikmati pembelajaran di jenjang SD.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan bahwa hingga hari ketiga, MPLS Ramah di seluruh Jakarta berlangsung lancar sesuai pedoman Kemendikdasmen. Ia menekankan pentingnya MPLS Ramah sebagai sarana mengenal lingkungan, nilai kebersamaan, dan toleransi dalam keberagaman.

“Karakter Jakarta yang beragam justru menjadi kekuatan. Kami ingin membentuk siswa yang tidak hanya mengenal ruang fisik sekolah, tapi juga tumbuh dengan semangat kebersamaan,” jelasnya.

MPLS Ramah 2025 juga menjadi momentum untuk memperkuat sistem data peserta didik nasional. Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa saat ini Kemendikdasmen tengah mendata sekolah-sekolah yang kekurangan siswa atau bahkan tidak memiliki murid sama sekali, terutama di jenjang SD.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan berbasis data. Ini bagian dari upaya membangun sistem pendidikan yang merata dan berkeadilan,” jelas Menteri Mu’ti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads