Gulkarmat Imbau Pedagang Maupun Warga Tak Masuki Area Kebakaran Pasar Puring: Masih Bahaya!

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menghimbau warga maupun pemilik toko untuk tidak memasuki lokasi Kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan.

Bayu mengatakan, hingga saat ini area tersebut masih berpotensi membahayakan. Sebab, banyak barang mudah terbakar yang membuat api cepat merambat.

BACA JUGA:Perdana Hadir di GIIAS 2025, Produsen Komponen Otomotif Tiongkok Siap Ekspansi ke Indonesia

BACA JUGA:Setelah Hasto Divonis, Begini Nasib Harun Masiku Menurut KPK

Gulkarmat DKI juga bekerjasama dengan kepolisian untuk memasang garing kuning (police line) di lokasi kebakaran.

"Jadi yang bisa masuk mungkin hanya petugas kami untuk memastikan bahwa tidak lagi ada api di kawasan ini," ujarnya di lokasi, Senin, 28 Juli 2025.

Bayu menerangkan, struktur bangunan yang rusak dan sisa api belum sepenuhnya padam menjadi alasan utama untuk membatasi mobilitas warga. Ditambah lagi bangak material besi yang menganga.

BACA JUGA:Fakta-Fakta Penyebab Kebakaran Hebat di Taman Puring Jaksel, Diduga Korsleting Listrik!

BACA JUGA:Profil dan Rekam Jejak Kwik Kian Gie, Ekonom Senior yang Peduli Pendidikan

Sejumlah tiang bangunan yang rapuh serta tumpukan material terbakar di lantai dua dinilai masih sangat beresiko, bisa saja roboh dalam waktu dekat.

"Ya, untuk para pendagang sedikit bersabar dulu saja, selalu menunggu identifikasi, memastikan. Karena kan harus dilihat juga. Tapi banyak material besi sih," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyampaikan bahwa lebih dari 500 kios terdampak kebakaran tersebut. 

"Kebakaran dan kami sampaikan bahwa kurang lebih 500 unit kios yang ada di pasar taman puring ini semuanya sampai saat ini petugas pemadam kebakaran dan petugas Polri berusaha dan TNI untuk mengamankan TKP, memadamkan api,"  ujarnya di lokasi kejadian.

34 Unit Damkar Dikerahkan, Api Sulit Dipadamkan

Sumber: