Blusukan ke Pasar Jungke Borong Bakso, Emak-emak: Bu Puan Migor Masih Mahal

Blusukan ke Pasar Jungke Borong Bakso, Emak-emak: Bu Puan Migor Masih Mahal

Berdialog dengan emak-emak, Puan Maharani dicurhati soal minyak goreng saat blusukan di Pasar Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa 26 April 2022.-DPR RI -disway.id

KARANGANYAR, DISWAY.ID - Ketua DPR RI Puan Maharani pagi ini, blusukan di Pasar Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Agenda utama Puan di Pasar Jungke adalah meninjau kondisi pasar dan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri.

Tak sendirian, Puan juga didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

BACA JUGA:Ade Yasin Berlebaran di Sel Tahanan KPK, Batal Bersua Dubes Hungaria

Di Pasar Jungke, Puan berdialog dengan sejumlah pedagang. Puan ingin memastikan apakah kebijakan Pemerintah Pusat dalam menstabilkan harga terasa langsung di lapangan.

Yanti, pedagang yang sudah 17 tahun berjualan di Pasar Jungke melaporkan harga minyak goreng ke Puan.

“Ini artisnya (adalah) minyak goreng. Sekarang Rp 17.500. Sempat waktu itu kepala 2 (puluhan ribu lebih). Ya sekarang masih mahal bu,” tutur Yanti.

BACA JUGA:Tak Digaji 1 Tahun, Marco Simic Putuskan Hengkang dari Persija: Dengan Berat Hati...

Seorang pembeli Pasar Jungke, Siti, juga mengeluhkan harga telur yang naik jelang Lebaran.

“Kalau mau hari Raya ya belanjanya buat kue kue, belanja telur. Telur biasanya Rp 18.000 – 19.000 sekarang udah Rp 26.000,” keluh Siti.

Di hadapan Puan, baik Yanti maupun Siti berharap harga-harga kebutuhan pokok bisa terkendali jelang Lebaran ini.

BACA JUGA:Dari Cerita Luhut: Jokowi Bertemu Elon Musk di Markas SpaceX

Dalam agenda kunjungan ke Pasar Jungke, Puan ingin memastikan apakah kebijakan Pemerintah Pusat dalam menstabilkan harga terasa langsung di lapangan.

“Turun ke lapangan, lihat langsung masalahnya, dan kita dorong Pemerintah supaya ada solusi kebijakannya. Jangan sampai kebijakan yang dibuat di Pusat untuk menstabilkan harga, tidak terasa dampaknya di lapangan,” kata Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: