Trump Berang Kanada Dukung Palestina, Ancam Naikkan Tarif Dagang 35 Persen
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers sementara Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyaksikan pertemuan mereka dalam KTT Kelompok Tujuh (G7) di Pomeroy Kananaskis Mountain Lodge di Kananaskis, Alberta, Kanada, pada 16 Juni 2025.-Brendan Smialowski/AFP-
WASHINGTON, DISWAY.ID-- Presiden Donald Trump memperkeruh ketegangan dagang dengan Kanada setelah Perdana Menteri Mark Carney menyatakan dukungan terhadap pengakuan Negara Palestina.
Trump berang dan langsung akan mengumumkan kenaikkan tarif impor Kanada yang tidak tercakup dalam perjanjian USMCA dari 25 persen menjadi 35 persen, sekaligus memperingatkan bahwa kesepakatan dagang antara kedua negara kini terlihat semakin sulit dicapai.
Langkah Trump muncul tak lama setelah Carney mengumumkan bahwa Kanada akan mengakui Negara Palestina pada Sidang Umum PBB September mendatang.
BACA JUGA:Trump Patok Tarif India Jadi 25 Persen Lebih Besar dari Indonesia, Main Dua Kaki
Trump menilai langkah ini dapat membebani kemajuan negosiasi dagang, meskipun kemudian ia menyatakan hal itu bukan "penghalang mutlak" untuk membuat kesepakatan.
Dalam eksekutif order yang ditandatangani Trump, dijelaskan bahwa tarif akan dinaikkan menjadi 35 persen untuk barang-barang yang tidak termasuk dalam USMCA.
Selain itu, barang yang dikirim ulang melalui negara ketiga (“transshipment”) untuk menghindari tarif akan dikenakan denda hingga 40 tarif dari nilai barangnya.
Trump juga menyebut bahwa salah satu alasan kebijakan ini adalah ketidakmampuan Kanada untuk menangani krisis penyelundupan fentanyl yang masuk ke AS.
Kendati Kanada hanya menyumbang sebagian kecil dari total fentanyl, pemerintah AS memasukkan isu ini sebagai alasan pelarangan dagang lebih lanjut.
Negosiasi di ambang kegagalan dirasakan Carney. Ia menyatakan bahwa walaupun diskusi sebelumnya konstruktif, kesepakatan penuh menjelang tenggat 1 Agustus dirasa kurang realistis.
Hubungan dagang pun terguncang. Kanada adalah mitra dagang kedua terbesar AS — menjadi pembeli terbesar produk baja dan aluminium AS. Kenaikan tarif ini diprediksi berdampak luas pada ekspor Kanada, dengan potensi denda besar di sektor manufaktur.
BACA JUGA:Trump Bantah Ingin Bertemu Presiden China: Dia Harus Undang, Saya Tak Ada Niat
Di Kanada, perlawanan terlihat. Provinsi Ontario telah menyerukan pembalasan, dengan usulan tarif hingga 50 persen terhadap produk baja dan alumunium AS.
Pemerintah federal Kanada mempertimbangkan berbagai opsi balik tarif termasuk batu bara, mineral, bahkan larangan akses perusahaan AS ke kontrak publik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
