Tekan Pelanggaran, Menteri Imipas Ingin Seluruh Lapas dan Rutan Dijaga TNI-Polri

Tekan Pelanggaran, Menteri Imipas Ingin Seluruh Lapas dan Rutan Dijaga TNI-Polri

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, berharap sinergitas dengan TNI-Polri mampu menekan angka pelanggaran di Lingkungan Lapas dan Rutan-Disway.id/Fandi Permana-

“Tidak hanya berhenti pada nota kesepahaman, mudah-mudahan sinergi ini akan membuat kita semakin solid dengan kerja sama yang selama ini sudah kita kerjakan. Tanpa kehadiran dan kolaborasi yang solid dari jajaran kepolisian, dalam berbagai tantangan di lapangan, tentu tidak dapat kita hadapi secara optimal. (Hal ini) mengingat Polri merupakan lembaga tertinggi negara terbesar yang memiliki jaring yang luas dan kapabilitas yang teruji,” ujar Agus Andrianto di Hotel Shang Ri-La, Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025. 

Menteri Agus menyebut kerja sama ini merupakan tonggak awal yang penting bagi Kemenimipas sebagai kementerian yang baru dalam membangun sinergi kelembagaan. Apalagi, sejarah dan tugas-fungsi Kemenimipas tidak bisa dilepaskan dari peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.

Senada dengan hal itu, Kapolri Jenderal Sigit menyinggung pentingnya sinergisitas lembaga dalam menghadapi ketidakpastian situasi global terhadap Indonesia.

Listyo mengatakan, berbagai krisis itu menimbulkan tantangan bagi Indonesia. Untuk itu, ia menekankan perlunya kolaborasi antar lembaga untuk menghadapi hal itu. 

BACA JUGA:Marsma TNI Fajar Adriyanto Wafat, Mantan Wakapolri: Komunitas Penerbang Sport Kehilangan Sosok Panutan

BACA JUGA:Sebanyak 37 Napi High Risk Asal Jatim Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

"Kondisi negara kita dan kondisi situasi dinamika global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Mau tidak mau masing-masing negara harus berpikir keras untuk kemudian bisa survive," ucapnya.

Listyo juga menekankan ancaman Indonesia menghadapi kerawanan dalam trans national crime. Untuk itu, kolaborasi dengan Imipas akan meminimalisir hal itu terjadi.

Hal ini karena Indonesia memiliki sejumlah perbatasan langsung dengan negara lain baik di laut dan darat.

"Ini tentunya memunculkan permasalahan-permasalahan terkait dengan illegal fishing, penyelundupan senjata, masalah narkoba, penyelundupan barang-barang terlarang," ujarnya.

Jenderal Sigit mengatakan nota kesepahaman antara Polri dengan Imipas ini merupakan pembaruan terhadap MoU yang lama. Dia mengatakan ada sejumlah poin baru untuk menyesuaikan situasi yang ada.

"Nota kesepahaman ini akan membuat bagaimana kita melaksanakan tugas di bidang masing-masing lebih optimal," tuturnya.

Dia berharap MoU ini dapat mempermudah kerja bersama Polri dan Imipas terkait peningkatan wisatawan asing dan tenaga kerja asing di Indonesia. Dia juga mengatakan penguatan sumber daya manusia hingga tukar menukar sarana prasarana semakin diperkuat dalam MoU yang baru ini.

"Saya mengingatkan sinergisitas merupakan kunci. Kekuatan Polri sekitar 490 ribu dan kekuatan Imipas sebesar 64 ribu yang dari tingkat pusat sampai tingkat terbawah bahkan juga tersebar di atase-atase. Sehingga tentunya kekuatan ini kalau kita satukan, kita padukan, maka tentunya kita bisa bersama-sama melakukan berbagai macam kegiatan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads