Menteri Rosan Minta 109 CPNS Berikan Hasil Nyata untuk Masyarakat
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pentingnya proses pembelajaran berkelanjutan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).--BKPM
JAKARTA, DISWAY.ID — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pentingnya proses pembelajaran berkelanjutan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu kebijakan tidak hanya ditentukan oleh proses, namun juga oleh hasil (outcome) yang memberikan dampak nyata.
Hal ini disampaikan dalam pembukaan Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan II dan III Tahun 2025 Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM pagi ini 4 Agustus 2025.
Acara ini bertujuan membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, solutif, dan adaptif terhadap dinamika zaman, serta siap menjadi bagian dari transformasi birokrasi dan pelayanan publik.
“Proses yang benar, penting, tetapi outcome-nya itu juga penting, karena outcome dari hasil proses itu akan berdampak besar. Bukan hanya ke diri kita sendiri, tapi juga berdampak besar kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya. Dan kita harus menjadi solusi, kerja yang cepat, tepat, dan adaptif,” ujar Menteri Rosan.
Ia juga mengingatkan para CPNS bahwa proses belajar tidak pernah berhenti, dan mendorong budaya membaca serta adaptasi terhadap teknologi sebagai bekal penting di era yang terus berubah.
”Tuntutan ke depan, termasuk target investasi, akan semakin meningkat. Dengan tantangan yang makin besar, tanggung jawab yang diemban juga makin besar, jadi you have to prepare yourself. Nah, dengan melakukan pelatihan dan pendidikan secara terus-menerus ini akan mempersiapkan diri adik-adik untuk menghadapi tantangan ke depannya,” imbuhnya.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN LAN RI Tri Widodo Wahyu Utomo mengapresiasi komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam pelaksanaan Latsar.
Ia mendorong para CPNS untuk menjadikan pelatihan ini sebagai momen transformasi menuju ASN yang tangguh dan berdaya saing.
BACA JUGA:Rosan Roeslani Sebut Perjanjian IEU CEPA akan Ditandatangani Pada September Mendatang
“Adik-adik CPNS ini ibarat Jabang Tetuka anaknya Dewi Arimbi dan juga Bima. Meskipun terlahir sebagai seorang jabang bayi, tetapi tetuka ini memiliki kesaktian. Hanya saja potensi itu tidak cukup. Adik-adik harus memastikan diri untuk bisa melakukan transformasi. Sebagaimana juga Jabang Tetuka melakukan transformasi dengan belajar di kawah Candradimuka, kami sangat mengharapkan adik-adik semuanya menjadikan Kementerian Investasi dan Hilirisasi ini sebagai kawah Candradimuka. Inilah tempat belajar yang sesungguhnya adik-adik sekalian,” ujar Deputi Tri Widodo.
Pelaksanaan Latsar CPNS merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 tentang ASN serta Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM No. 2 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi melalui Sistem Pembelajaran Terintegrasi di Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Penanaman Modal.
BACA JUGA:Rosan Bantah Investor Ray Dalio Mundur dari Danantara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
