bannerdiswayaward

Danantara Paparkan Roadmap Investasi 2026, Fokus Mandat Ganda dan Proyek Strategis

Danantara Paparkan Roadmap Investasi 2026, Fokus Mandat Ganda dan Proyek Strategis

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani -ist-

JAKARTA, DISWAY.ID — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) atau Danantara Indonesia memaparkan arah kebijakan, prioritas investasi, serta proyeksi kinerja dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026, termasuk roadmap investasi Danantara Investment Management (DIM) untuk tahun mendatang.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan bahwa strategi investasi 2026 dirancang untuk menjalankan mandat ganda: menghasilkan imbal hasil berkelanjutan sekaligus memberikan dampak ekonomi nasional.

“Roadmap investasi kami disusun dengan pendekatan terukur, berorientasi pada penciptaan nilai lintas generasi. Mandat kami jelas: menghadirkan imbal hasil yang sehat bagi negara sambil memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia,” ujar Rosan di Jakarta, Senin (1/12).

BACA JUGA:Kemenhut Tegaskan Tak Ada Izin Tebang di Tapsel, SIPUHH Ditutup Sejak Juni 2025

Rosan menjelaskan, strategi 2026 akan menitikberatkan pada pengembangan proyek strategis, penguatan sektor prioritas, serta diversifikasi portofolio lintas kelas aset dan wilayah.

Pendekatan tersebut mengombinasikan investasi jangka panjang dengan aset privat dan publik yang memberi arus kas stabil.

Portofolio ini dirancang untuk menjaga keseimbangan risiko dan imbal hasil, sekaligus memungkinkan Danantara membiayai proyek pembangunan berdampak besar bagi masyarakat.

“Pendekatan terukur adalah prinsip inti. Setiap keputusan investasi harus menjaga nilai aset negara dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat,” kata Rosan.

BACA JUGA:Gubernur Pramono Anggap PBB Keliru Tetapkan Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia

Danantara Indonesia juga menerapkan kerangka klasifikasi proyek strategis yang ketat dan transparan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Proyek Kampung Haji di Makkah, yang diinisiasi melalui Inpres No. 15/2025.

Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas akomodasi bagi jamaah haji Indonesia yang jumlahnya terbesar di dunia.

Selain itu, Danantara juga menyoroti proyek waste-to-energy (WtE) sebagai program strategis domestik yang mendukung ketahanan energi dan penanganan darurat sampah nasional.

Proyek ini diproyeksikan menciptakan 3.500–4.500 lapangan kerja selama konstruksi, ratusan pekerjaan tetap saat operasi, dan kontribusi hingga Rp 1,6 triliun per tahun terhadap PDB selama masa pembangunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads