Ayah Prada Lucky Minta Senior Penganiaya Anaknya Sampai Tewas Dihukum Mati: Jangan Ada Lucky yang Lain!
Duka berubah menjadi kemarahan, ketika sang ayah, Sersan Mayor Cristian Namo, menyampaikan sikap tegasnya atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan anaknya tewas.--Tangkapan Layar
JAKARTA, DISWAY.ID - Luka mendalam dirasakan keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Duka berubah menjadi kemarahan, ketika sang ayah, Sersan Mayor Cristian Namo, menyampaikan sikap tegasnya atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan anaknya tewas.
Lucky, prajurit TNI AD berusia 23 tahun, baru lima bulan menjadi anggota aktif.
Namun kebanggaan itu hancur seketika. Prada Lucky ditemukan dalam kondisi mengenaskan, diduga dianiaya oleh rekan dan senior di satuannya.
“Kalau bisa semua dihukum mati, biar tak ada Lucky-Lucky yang lain,” kata Cristian dengan nada tegas.
BACA JUGA:Anak Diduga Dianiaya Senior, Ayah Prada Lucky Ngamuk: Anak Tentara Dibunuh, Gimana yang Lain?
Ia bahkan menantang siapa pun yang mencoba menghalanginya mencari keadilan:
“Ayo maju sini, saya lawan. Saya tentara. Saya urus ini dari jalur tentara dan dari jalur HAM. Nyawa saya taruhan.”
Netizen tak kalah geram. Banyak yang mempertanyakan bagaimana sistem kekerasan bisa terus terjadi dalam lingkungan militer.
“Anak tentara aja dibunuh, kok bisa? Gimana dengan yang lain?” ujar salah satu komentar yang viral.
BACA JUGA:Orang Tua Prada Lucky yang Juga Anggota TNI Ngamuk: Bubarkan Indonesia Jika Tidak ada Keadilan!
Ungkapan keras sang ayah menggambarkan betapa perihnya kehilangan akibat ulah rekan satu seragam. Ia bersumpah tak akan diam, dan akan memperjuangkan keadilan sampai ke ujung napas.
Kini, masyarakat menanti tindak lanjut dan keterbukaan dari pihak TNI.
Karena yang dipertaruhkan bukan hanya satu nyawa, tapi juga kepercayaan publik terhadap institusi penjaga negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
