Wamen Stella Christie: Inovasi dan Riset Jadi Kunci RI Keluar dari Middle-Income Trap

JAKARTA, DISWAY.ID – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan pentingnya peran inovasi dan riset untuk mendorong Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap).

Hal ini disampaikan saat dirinya berbicara dalam gelaran Knowledge Science and Technology Innovation (KSTI) 2025 yang berlangsung di ITB Bandung.

“Kalau kita bicara membangun riset, ada dua hal krusial: pendanaan dan regulasi. Dan dari Kementerian, kami terus berupaya melakukan keduanya,” ujar Stella di hadapan peserta forum.

BACA JUGA:Wamen Stella Christie Tinjau Kesiapan Dua Lokasi Pembangunan Sekolah Garuda di Papua Barat

Ia menyebut, pemerintah telah hampir melipatgandakan anggaran riset, dengan 80 persen dana riset nasional kini dialokasikan langsung kepada peneliti di universitas.

Tak hanya itu, regulasi pun mulai diperbaiki agar lebih ramah bagi peneliti.

“Kami sedang membuat sistem insentif yang tepat, yang memungkinkan dana riset bisa langsung diterima peneliti melalui skema grant. Contohnya, dana sebesar Rp1,8 triliun sudah diturunkan,” jelasnya.

BACA JUGA:Wamen Stella Christie Pastikan Siapkan Dana Rp1,8 Triliun Dorong Riset di Indonesia Timur

Ia menambahkan bahwa regulasi yang terlalu kaku selama ini menjadi salah satu beban besar bagi para peneliti maupun industri.

Oleh karena itu, penyusunan regulasi kini diarahkan untuk memperlancar proses riset dan kolaborasi, baik di perguruan tinggi maupun sektor swasta.

Pernyataan Stella Christie diperkuat dengan data yang ditampilkan dalam forum KSTI.

Dua grafik dari World Development Report (WDR) 2024 menunjukkan bahwa negara-negara berpendapatan menengah seperti Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara maju dalam hal inovasi dan kapasitas riset.

BACA JUGA:Sekolah Garuda Pertama Segera Dibangun di NTT, Stella Christie: Optimalkan Sains dan Teknologi

Sumber: