Mantan Wamenlu Ragukan Teori Kematian Diplomat Arya Daru: Buat 5 Pertanyaan, Banyak Kejanggalan
Polri menanggapi permintaan keluarga Aryadharu atau ADP, diplomat Kementerian Luar Negeri, agar kasus yang menimpanya kembali dibuka dan ditindaklanjuti secara menyeluruh oleh jajaran kepolisian, khususnya Polda Metro Jaya.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus kematian diplomat muda Arya Daru, yang semula diduga bunuh diri, kembali menjadi sorotan.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri sekaligus pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, menyampaikan opini panjang melalui akun X (Twitter) pribadinya.
Ia menegaskan sulit menerima kesimpulan bunuh diri dan menyebut banyak kejanggalan yang perlu diusut lebih jauh.
“Saya bukan polisi dan tidak punya akses data forensik, tapi sulit sekali menerima kesimpulan bahwa Arya Daru bunuh diri. Ini juga pandangan keluarga Arya dan sebagian besar masyarakat,” ujar Dino, dari video yang disertakan di akun X-nya.
"Berikut opini saya, sebagai pensiunan diplomat, mengenai kasus kematian janggal diplomat muda Arya Daru yang sampai sekarang masih jauh dari konklusif. Semoga bermanfaat bagi publik dan polisi," tulisnya.
5 Alasan Dino Patti Djalal Meragukan Teori Bunuh Diri
-
Metode yang Tidak Lazim
Dino menyebut, cara bunuh diri yang diduga dilakukan Arya sangat tidak umum. Menurut informasi, metode tersebut melibatkan lakban.“Seumur hidup saya belum pernah mendengar orang bunuh diri dengan cara dilakban itu. Ini tanda tanya besar,” ujarnya.
-
Akan Bertugas di Finlandia
Arya Daru dijadwalkan menjalani penugasan di Finlandia, salah satu posting yang diidamkan para diplomat Indonesia.Dino menilai, diplomat yang akan bertugas di luar negeri umumnya penuh antusiasme dan semangat hidup, sehingga tidak cocok dengan profil psikologis orang yang ingin mengakhiri hidup.
“Kalau pun ada masalah pribadi atau pekerjaan, penugasan luar negeri biasanya dianggap sebagai awal baru yang melepaskan beban lama,” kata Dino.
-
Tidak Ada Pesan Perpisahan
Sebagai sosok yang dikenal dekat dengan istri dan anak-anaknya, Dino berpendapat mustahil Arya pergi tanpa meninggalkan pesan.“Orang yang mencintai keluarganya biasanya menulis pesan terakhir. Dalam kasus ini, tidak ada satupun pesan untuk istri maupun anaknya.”
-
HP Hilang Misterius
Hingga kini, ponsel Arya tidak ditemukan. Dino menilai, jika benar bunuh diri, korban biasanya tidak akan melepaskan ponselnya dan bahkan mungkin akan menggunakannya untuk komunikasi terakhir. Hilangnya ponsel ini menambah tanda tanya besar. -
Sidik Jari dan CCTV yang Tidak Lengkap
Dino juga menyoroti fakta bahwa sidik jari orang lain tidak ditemukan, rekaman CCTV di lokasi kejadian tidak utuh, dan ponsel tetap hilang.Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
