Awas! Jangan Terkecoh, Ini Bedanya Nyamuk Chikungunya dengan Demam Berdarah Dengue

Awas! Jangan Terkecoh, Ini Bedanya Nyamuk Chikungunya dengan Demam Berdarah Dengue

Keduanya sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, sehingga gejala awal yang muncul seringkali sulit dibedakan. Padahal, penanganan yang tepat sangat bergantung pada diagnosis yang akurat.-Istimewa-

1. Nyeri Sendi dan Otot

* Chikungunya: Gejala yang paling menonjol adalah nyeri sendi yang sangat hebat, sering disebut "flu tulang."

Nyeri ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya sulit berjalan dan bergerak. Hebatnya lagi, nyeri sendi ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan setelah demamnya mereda.

BACA JUGA:Trump Ambil Alih Kepolisian Washington DC, Ratusan Garda Nasional Turun ke Jalan

BACA JUGA:Prada Lucky Namo Dikaitkan Isu LGBT, Keluarga: Itu untuk Menutupi Aib Mereka

* Demam Berdarah Dengue (DBD): Nyeri sendi, otot, dan tulang juga terjadi, tetapi umumnya tidak seberat Chikungunya. Nyeri yang dirasakan cenderung lebih seperti pegal-pegal dan akan hilang seiring dengan penurunan demam.

2. Pola Demam

* Chikungunya: Pola demam pada Chikungunya cenderung tidak memiliki pola khusus. Demam bisa tinggi selama 3-5 hari lalu mereda.

* DBD: Demam DBD memiliki pola khas yang sering disebut "demam pelana kuda" (saddleback fever). Demam tinggi terjadi selama 2-7 hari, kemudian turun drastis selama 1-2 hari (fase kritis), lalu naik kembali. Fase kritis ini adalah saat yang paling berbahaya karena risiko perdarahan dan syok meningkat.

BACA JUGA:Ayah di Serang Tega Rudapaksa Anak Tiri 20 Kali Selama 2 Tahun, Modus Jadi 'Bos Mafia'

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 12 Agustus 2025 Lengkap Sinopsis, Banjir Film Aksi

3. Pendarahan dan Bintik Merah

* Chikungunya: Pendarahan jarang sekali terjadi pada Chikungunya. Ruam kemerahan yang muncul biasanya mirip campak dan akan hilang saat kulit ditekan.

* DBD: Pendarahan adalah ciri khas DBD, yang bisa muncul dalam bentuk mimisan, gusi berdarah, atau bintik-bintik merah di bawah kulit (petekie) yang tidak hilang saat ditekan. Ini adalah tanda dari penurunan trombosit yang drastis.

4. Risiko Komplikasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads