Heboh! Lanjutkan Perjuangan Munir, Aliansi Mahasiswa Brawijaya Malang Tolak Kedatangan Jaksa Agung di UB

Heboh! Lanjutkan Perjuangan Munir, Aliansi Mahasiswa Brawijaya Malang Tolak Kedatangan Jaksa Agung di UB

Aliansi Mahasiwa Resah Brawijaya (Amarah Brawijaya) menggelar aksi unjuk rasa menolak kehadiran Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam acara seminar nasional yang digelar Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Aliansi Mahasiwa Resah Brawijaya (Amarah Brawijaya) menggelar aksi unjuk rasa menolak kehadiran Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam acara seminar nasional yang digelar Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur.

Koordinator Aksi Amarah Brawijaya, Muhammad Rangga Syawalluddin mengatakan penolakan tersebut merupakan bentuk keberpihakan kepada keluarga korban pelanggaran HAM berat.

Mereka menggelar aksi di dalam gedung Auditorium dengan bertemakan teatrikal mengenakan topeng bergambar wajah Aktivis Munir.

BACA JUGA:ST Burhanuddin Mundur dari Jaksa Agung? Singgung Soal Hak Prerogatif Presiden

Sekaligus, kata dia, sebagai upaya mengingat perjuangan aktivis Munir Said Thalib yang merupakan Alumni Fakultas Hukum UB.

Rangga mengatakan aksi penolakan terhadap Jaksa Agung dikarenakan sampai saat ini belum ada titik terang peninjauan kembali di kasus pembunuhan Munir.

"Amarah Brawijaya mempertanyakan komitmen yang disampaikan Jaksa Agung di tahun 2016 soal Peninjauan Kembali kasus Munir. Kami menilai bahwa pernyataan tersebut hanyalah omong kosong," kata dia, Rabu, 27 Agustus 2025.

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Jaksa Agung dan Polri Tindak Tegas Penipuan Beras: Ini Menikam Rakyat!

Rangga mengatakan aksi penolakan diikuti oleh total 300 mahasiswa UB.

Tak hanya diluar ruangan, aksi simbolik juga dilakukan oleh para peserta seminar dengan memakai topeng Munir saat Jaksa Agung sedang menyampaikan sambutan.

Ia menjelaskan aksi simbolik tersebut dilakukan untuk meningkatkan kembali kinerja Kejaksaan Agung dan Komnas HAM yang masih gagal menuntaskan kasus Munir dan pelanggaran HAM berat.

"Kedatangan Jaksa Agung di Kampus Munir tanpa adanya kejelasan perkembangan kasusnya dapat dinilai sebagai wujud praktik impunitas bagi pelaku pelanggaran HAM," jelasnya.

BACA JUGA:Jaksa Agung Jenguk Pegawai Kejaksaan yang Dibacok di Depok, Minta Semua untuk Lebih Waspada

"Kami menolak Jaksa Agung masuk ke kampus Munir sebelum menyelesaikan kasus munir dan pelanggaran HAM berat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads