Cantik Tersipu

Cantik Tersipu

--

"Kalau saya memuji bahwa dia cantik, habislah karir politik saya".

Yang mengucapkan itu Presiden Donald Trump. Yang dimaksud "dia" adalah Jaksa Agung Amerika Serikat Pamela Bondi. Ucapan Trump itu ditafsirkan ke mana-mana di medsos.

Trump punya cara tersendiri dalam memuji orang. Termasuk memuji Pam Bondi. Cara memuji Trump pakai ilmu "karambol": lewat pantulan dua kali.

Simaklah apa yang diucapkan Trump saat sidang kabinet di Gedung Putih dua hari lalu: "Lihatlah Pam," ujar Trump sambil menatap ke wajah Pamela. "Saya tidak akan pernah memuji dia cantik. Karir politik saya bisa habis," katanya.

Seperti apa reaksi Pamela?

Media di Amerika menulis bahwa Pamela terlihat tetap sopan dengan wajah yang canggung. Dia tersenyum sedikit tapi tidak mengucapkan satu patah kata pun.

Ada juga media yang menggambarkan Pamela seperti salah tingkah, seperti tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Tapi umumnya media menulis sikap Pamela tetap profesional.

Pamela kini berumur 59 tahun. Setelah dua kali bercerai dia kini hidup bersama partnernyi: John Wakefield. Yakni sejak Pamela masih menjabat Jaksa Agung Florida --wanita pertama di posisi itu di Florida.

Trump hari itu memang banyak memuji para menterinya. Tidak hanya Pamela yang tesipu, tapi juga Marco Rubio, menteri luar negeri. Trump sampai setinggi plafon dalam memuji Rubio.

"Ia paling cocok di posisinya sekarang. Luar biasa hebatnya," ujar Trump. Tapi ada kalimat lanjutannya yang membuat Rubio campur aduk. "Di situlah jabatan paling cocok untuk Rubio. Rasanya ia tidak perlu lagi cari pekerjaan lain," tambahnya.

Apakah berarti Trump tidak akan mendukungnya di Pilpres tahun 2028 nanti? Rubio adalah calon kuat. Rubio sendiri sangat berambisi untuk menjadi presiden. Di babak awal Pilpres yang lalu Rubio adalah pesaing Trump.

Media Amerika agak bingung meliput sidang kabinet tersebut. Isinya hanya monolog Trump. Di samping memuji anggota kabinetnya --dan dirinya sendiri-- Trump juga meneruskan kebiasaannya: menghujat mantan Presiden Joe Biden.

Trump memang terus berusaha membabat lawan politiknya: Partai Demokrat. Kota-kota yang kepala daerahnya Demokrat terus diintervensi. Alasannya: kota-kota itu kotor, tidak indah dan tidak aman. Banyak pembunuhan dan kriminalitas.

Setelah merasa sukses mengintervensi Washington DC, Trump sedang mengincar Baltimore dan Chicago. Dua-duanya dipimpin wali kota kulit hitam nan Demokrat. Lalu mengincar juga Boston --yang wali kotanya seorang wanita Tionghoa keturunan Taiwan.

Incaran yang paling "brutal" adalah Bank Sentral Amerika: The Fed. Trump memecat salah satu direktur The Fed: Lisa Cook. Wanita kulit hitam pertama yang menduduki jabatan itu.

Trump memang terlihat ingin campur tangan ke The Fed. Ia seperti Jusuf Kalla: selalu berjuang agar suku bunga diturunkan. Dengan suku bunga rendah ekonomi lebih bergairah.

Tapi The Fed punya tugas menjaga ekonomi makro --antara lain agar inflasi terkendali. The Fed selalu menolak menurunkan suku bunga karena khawatir angka inflasi naik. The Fed seperti Bank Indonesia: harus independen. Tidak boleh dicampuri politik dan kekuasaan.

Trump tidak kekurangan akal. Ia menggerakkan aparaturnya untuk mencari kelemahan Lisa Cook. Ketemu. Yang menemukan adalah William Bill Pulte, direktur Federal Housing Finance Agency (FHFA).

Menurut William, Lisa bermasalah dalam pembelian rumahnyi. Sewaktu Lisa membeli rumah di Atlanta (Georgia), dia menandatangani dokumen bahwa itu rumah utamanyi. Padahal ternyata dia sudah punya rumah utama di Michigan. Dengan demikian Lisa mendapatkan kredit rumah lebih ringan dari seharusnya.

Lisa sendiri menolak tuduhan itu. Soal mortgage, katanyi, sudah selesai. Sudah lunas. Tidak ada masalah hukum. Karena itu Lisa menolak pemecatan tersebut. Dia menganggap presiden tidak bisa memecatnya tanpa alasan yang seperti ditulis di UU The Fed.

Di UU memang ditulis pemecatan bisa dilakukan manakala ada masalah serius. Masalahnya kini: belum pernah ada putusan pengadilan bahwa Lisa bersalah. Dan lagi, masalah mortgage terjadi jauh sebelum Lisa menjabat board of governor the Fed.

Lisa sebenarnya juga cantik --untuk ukuran kecantikan kulit hitam. Trump sesekali perlu memuji Lisa sebagai wanita cantik. Dengan demikian ketika ia memecat Lisa, yang dipecat bisa tersipu.(Dahlan Iskan)


Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 29 Agustus 2025: Dokter Hewan

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

JADI INGAT DRH INDRO CAHYONO: DOKTER HEWAN YANG JUGA PAKAR VIRUS.. Membaca Catatan Harian Dahlan hari ini, mengingatkan saya akan drh. Moh. Indro Cahyono Drh Indro Cahyono memang seorang dokter hewan yang malang melintang sebagai peneliti virus sejak sekitar 2006 melalui peranannya di Balitvet (Balai Penelitian Veteriner) Bogor. Tetapi kemudian menjadi peneliti virologi mandiri serta mahasiswa riset di University of Adelaide, Australia. Jadi, beliau bukan “ahli virus manusia” dalam pengertian klinis, melainkan ahli virus pada hewan (virolog veteriner) . Beliau menjadi sangat dikenal luas saat pandemi COVID-19 merebak pada sekitar tahun 2020, ketika memberikan pandangan publik melalui media—yang kemudian viral—tentang penanganan virus dan bahkan menerapkan apa yang disebut “Protokol Rakyat” seperti cuci hidung dengan air garam dan ramuan tradisional . Sayangnya, keahlian beliau kurang diakui dalam ranah medis manusia. Masalah utamanya mirip dengan kasus drh Yuda: seorang dokter hewan juga, tetapi “bersuara” dalam konteks kesehatan manusia, sehingga menimbulkan kontroversi. Bedanya, pak Indro tidak menjual produk, hanya menawarkan ide dan pendekatan alternatif. Sehingga tidak sampai bermasalah secara hukum—meski jadi sorotan etika dan validitas ilmiah.

Tivibox

Skretum ternyata berbeda sama Skrotum. Saya memang agak kudet. Waktu saya baca abah menulis "skretum" saya coba cari di google. Eh , tidak ada kata itu. Yang keluar malah "skrotum" (yang artinya --anda pasti sudah tahu--) Lalu saya coba meraba-raba, ini pasti kata dalam bahasa asing yang di-indonesiakan. Ternyata benar. Saya tanya ChatGPT, dan dijawab bahwa "Secretome" adalah sekumpulan molekul bioaktif yang dilepaskan oleh sel khususnya sel punca (stemcell) seperti protein, peptida, lipid, mikroRNA dan vesikel ekstraseluler (seperti eksosom). Zat-zat ini mempunyai kemampuan regeneratif untuk merangsang perbaikan jaringan, mengurangi peradangan dan memfasilitasi komunikasi antar sel. Terapi secretome digunakan untuk mempercepat penyembuhan jaringan dan memperbaiki kerusakan sel pada berbagai kondisi seperti nyeri sendi hingga gangguan saraf pusat.

Mbah Mars

Tdk ada orang yg semangat menuntut ilmunya melebihi Bolkin. Kebetulan dukungan fulus orang tuanya mengalir lancar. Setelah lulus SMA, Bolkin masuk Prodi Kedokteran gigi. Bolkin menyandang gelar Drg. Minat Bolkin ternyata jg pd hewan. Itu krn ayahnya beternak sapi dan kambing. Atas restu ortu, Bolkin kuliah lagi di Kedokteran Hewan. Bolkin lulus cepat. Dapat gelar Dokter Drh. Merasa percaya diri dg kepintarannya, sekalian ingin membuktikan diri kepada calon mertua, Bolkin akhirnya kuliah lagi di Prodi Kedokteran Umum. Kali ini Bolkin kuliah di Perguruan Tinggi Swasta krn di Negeri terkendala usia. Lagi² Bolkin lulus cepat. Dapat gelar dr. Tiba saatnya Bolkin akan menggunakan ilmunya utk mencari duit. Ada dilema: mau praktek dokter apa karena punya tiga keahlian ? Bolkin banyak berkonsultasi dg dosen, orang tua dan kawan²nya. Oleh dua kawannya, Leong Putu dan Cak Mul, Bolkin diberi saran agar buka sekalian tiga layanan dokter. “Tiga layanan ?”, tanya Bolkin pada Leong Putu. “Iya. Belum ada yg seperti itu”, tukas Leong Putu. “Klinikmu akan punya kekhasan tersendiri Bro”, Cak Mul menimpali. “Satu klinik tiga layanan untuk gigi, hewan dan umum ?” tanya Bolkin menegaskan. “Iyaaaaa”, jawab Leong Putu dan Cak Mul serentak. Singkat cerita, setelah mempertimbangkan ide orisinil dua sahabatnya, Bolkin mantap buka klinik seperti yg diusulkan. Pada papan nama yg mejeng di depan klinik tertulis: “Drg., Drh., Dr. BOLKIN.DOKTER PRAKTEK GIGI HEWAN UMUM.

istianatul muflihah

Kali ini saya kurang sepakat dengan abah. Dalam penelitian obat, thalidomid misalnya. Pernah menjadi tragedi di masa lalu. Obat yang beredar luas dan dinyatakan aman. Ternyata menyebabkan efek malformasi janin. Ujungnya banyak anak lahir cacat di masa itu. Protokol penelitian dirancang ketat untuk melindungi pasien. Tahapannya mulai dari uji in vitro, in vivo, pre klinis dan klinis. Uji pada subjek sehat, subjek sakit, subjek terbatas, dan baru bisa di edarkan ketika sudah aman. Setelahnya pun, akan ada pengawasan. Post marketing surveilance. Mungkin terkesan bertele tele, ribet, penuh aturan. Karena satu nyawa berharga, dan menimbulkan efek seminimal mungkin adalah yang dituju. Dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam teori, begini. Entah dalam kenyataan, apalagi sudah kecampur dengan politik, elit gombal, dan lain lain.

Tivibox

Seorang sarjana Teknik Elektro lebih tertarik menekuni bidang perbankan bisa sukses menjadi bankir profesional. Begitu juga seorang sarjana lulusan fakultas ekonomi dan bisnis ternyata lebih berminat pada IT akhirnya sukses jadi pengembang Artificial Intelligence (AI). Tidak ada yang salah juga ketika seorang dokter hewan melakukan riset terhadap sel dan menghasilkan temuan bermanfaat bagi hidup manusia. Minat, bakat, kesempatan, peluang dan ilmu pengetahuan selalu terbuka untuk dikembangkan untuk menghasilkan sesuatu yang berharga bagi kehidupan. Juga bisa menghasilkan cuan sebagai ganjaran dari ketekunan.

Deja Vu

Krontjong Chaos Membuat lagu berjudul "watu cilik" Seperti kerikil mengganjal dalam sepatu Demikian rakyat bagi pemerintah Saat pemilu dikejar suaranya, setelah pemilu diperas pajaknya Jangankan bermimpi stem cell, wacana kenaikan iuran BPJS saja sudah bikin resah Maklum saja sifatnya iurannya wajib, walaupun pelayanannya tidak wajib menerima pasien Demonstrasi joget Tikus Anggota Hewan yang terhormat berujung Lapis baja lindas ojek online Seperti teringat tank lindas demonstran di lapangan Tiananmen Saat Puan Mahamute menyanyikan "imagine" karya Joao Lenin di gedung Tikus Anggota Hewan yang terhormat Video clip lagu "imagine" tersebut adalah tank yang maju mundur dihadapan demonstran yang berbaring melintang di lapangan Tiananmen, seperti hati operator tank tersebut dilanda kebimbangan, Anda Sudah Tahu gong nya demonstran dilindas sampai mati Kondisi ini mirip almarhum Ayahanda King of Sadboy Mbah Pedhet yang menciptakan lagu "Anoman Obong" seakan menandai gerakan reformasi meruntuhkan orde baru Lautan api di kota-kota penting yang membuat sang jenderal pathek'en pantatnya Tapi beda Saat ini pentolan reformasi sedang menyusun proyek buku putih sang mayjen penculik berjudul "Glorifikasi Tim Mawar" Negaranya Marsinah sudah bergabung dengan BRICS Diarahkan kah sosialis seperti Aidid dan Tan Manyala? Dulu Pattimura & Christina Martha Tiahahu mati bagi kemerdekaan Kini Sereh Laos jadi gubernur Molluca Dulu si Pitung mati lawan Kompeni Kini Ahong jadi gubernur Batavia

Sadewa 19

Kalau kita bandingkan di dalam Al Quran kata yg bermakna "BODOH/TOLOL/DUNGU" (Safih/Jahil) muncul belasan kali. Sedangkan kata "PINTAR/ILMU/AKAL/HIKMAH" muncul ratusan kali. Allah lebih menekankan ilmu daripada kebodohan.Kebodohan hanya disebutkan sedikit mungkin untuk mengingatkan kita bahayanya. Tetapi ilmu/akal/hikmah, disebutkan berkali kali sebagai dorongan agar manusia belajar, berfikir dan mencari kebenaran. Kebodohan itu sifat bawaan turunan dari orang orang yg malas sedangkan ilmu/kepintaran itu dapat diperoleh dari usaha / kerja manusia. Karena itu Al quran berkali kali menyebut ya'qilun (apakah kalian tidak berfikir ??) Sebagai ajakan kepada manusia untuk naik kelas dari kebodohan ke kecerdasan. Dari mageran ke usaha ke kerja keras. Untuk membunuh kesombongan pada diri para sufi. Mereka sering diajarkan agar mengatakan pada dirinya sendiri "saya bodoh dan masih perlu belajar". Dan kalau ada yg mengatakan mereka bodoh/tolol, mereka akan sangat senang, berarti memang masih perlu banyak belajar dan terus menemukan hikmah dan pengetahuan yg baru

Lukman Nugroho

Pada yang masih mempersoalkan dokter hewan " mengobati " manusia. Mungkin perlu kenalan dulu sama dokdes Ryu Hasan. Salah satu dokter pemegang passport WHO

patriot kupang

Secretome tidak sama dengan skretum. Anda sudah tahu. Apalagi Pak Boss. heheheh.. Untuk yang belum tahu, praktik Secretome sudah sampai juga d kota sebesar Kupang. Rasanya sudah lebih luas dari sepuluh juta daun kelor dijadikan satu. Salam dari Timur

Dahlan Batubara

Prof Andreas memang patut dijempoli 2 induk jari, juga utk padi varietas IF. Kini sudah generasi IF 20 dari IF 18. Bisa dikata varietas terbaik di negara ini. Anehnya penemu tak mau menjualnya kepada perusahaan swasta yg kapitalis, pun tak dijual kpd pemrintah Konoha. Karena salut saya pun mengusul kepada rekan2 di KTNA Kabupaten Mandailing Natal, Sumut utk membentuk AB2TI agar varietas ini bisa dinikmati petani setempat, meningkatkan produksi padi. Kini kami sedang berprogres keanggotaan AB2TI.

daeng romli

Abah menulis hari ini dgn banyak menuliskan kata "TOLOL", saya tdk tahu mengapa sampai menulis seperti itu. Analisa sederhana mungkin Abah mewakili "rakyat" yg kapan hari dikatain oleh anggota dpr yg terrrrhooorrrmaattt, berkenaan tuntutan para demonstran" yg ingin dpr bubar adalah orang Tolol". Dan sekarang jadi sangat viral di medsos, berupa tantangan kepada anggota dpr utk debat oleh seorang cewek yg katanya juara debat tingkat asia pasific. Semoga ini analisa yg benar. #wesngonoae

pak tani

BADAN BARU Paling tidak, sudah ada 7 badan baru di era pemerintah sekarang : 1. Badan Penyelenggara Haji 2. Badan Pecepatan Pengentasan Kemiskinan 3. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal 4. Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus 5. Badan Gizi Nasional 6. Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan. 7. Badan kesayangan kita2 - DANANTARA Tugasnya? Selain Danantara, sebetulnya tugas badan2 tersebut sudah tercakup di kementrian terkait, Kemenag, Kemensos, dan Kemen-Kemen lainnya. Sangat tidak efektif. Ditengah gejolak demo saat ini. Anda sudah tahu, dengan viralnya ojol tertabrak mobil rantis. Ini ujian sesungguhnya untuk pak Prabowo, bagaimana beliau akan mengatasinya. Dari Badan2 yang sudah ada, sepertinya tidak ada yang mampu membantu meredam gelojak demo. Mungkin perlu dibentuk badan baru lagi, BADAN PENANGANAN DEMO NASIONAL.

Liam Then

Kerangka Regulasi untuk Terapi Sekretom di Tiongkok 1. Tindakan Administratif pada Penelitian Klinis Sel Punca (AMSCCR) : Kerangka kerja ini, yang diluncurkan pada tahun 2015, mengatur penelitian klinis berbasis sel punca, termasuk sekretom. Memerlukan tinjauan etika dan otorisasi dari rumah sakit yang ditunjuk. Regulator, seperti NMPA, dan komite ahli mengawasi studi ini. Penggunaan klinis terapi yang disiapkan di rumah sakit setelah penelitian tidak diizinkan. 2. Jalur Pengembangan Farmasi : Untuk pengembangan komersial, terapi berbasis sekretom diperlakukan seperti obat biologis lainnya. Aplikasi Obat Baru Investigasi (IND) harus diajukan ke Pusat Evaluasi Obat (CDE) NMPA. Pelamar harus memberikan data komprehensif tentang proses pembuatan sekretom, kontrol kualitas, stabilitas, keamanan, toksisitas, dan rencana uji klinis. Produk akhir harus diproduksi berdasarkan kondisi GMP.

Tivibox

Saya justru bersyukur jadi orang tolol. Kalau tidak, jangan-jangan saya terpilih jadi anggota PDR. Dan , disitu saya jadi tolol beneran. Seperti si anu yang viral itu.

Liam Then

Akibar tulisan Pak DI hari ini, jadi dibuat mencari informasi tentang manfaat sekretom. Wah ternyata ulasannya lengkap , manfaatnya berbaris-baris. Melihat potensi manfaatnya, saya jadi dibuat menghayal, seandainya badan yang berwenang, alih-alih "neken" perkembangan penggunaan terapi sekretom, proaktif sokong dan pantau,kemudian bimbing dukung penelitian dibidang ini, agar bisa makin jelas dan teruji kemanfaatannya, sokong dengan pendanaan dan penelitian terpadu para ahli-ahli kesehatan di RI. Mana tahu dimasa depan nanti, akses sekretom oleh masyarakat bisa menjadi lebih meluas. Karena yang bisa ekstraksi sekretom otomatis menjadi lebih banyak, karena banyak yang bisa otomatis bisa lebih murah, karena lewat dukungan proaktif lembaga yang berkewenangan langsung, tetap teruji kualitasnya. Ekstraksi sekretom tentu butuh biaya dan peralatan yang mahal yang mungkin impor. Dukungan proaktif pihak yang berkewenangan, bisa bangun industri tersendiri, yang kemudian bisa berikan sumbangsih ke perekonomian nasional, dan syukur-syukur kesehatan populasi di RI. Idealnya pihak yang berkewenangan harus ajeg dan awas posisinya pada munculnya cara baru, supaya tidak nanti ketinggalan, tersaruk-saruk mengikuti. Tempo perubahan di dunia sekarang sungguh luar biasa cepat. Lihat saja fenomena belakangan ini, siapa yang tak mampu adaptasi terhadap perubahan, cenderung tertinggal dibelakang. Di tingkat kenegaraan, yang paling mencorong belakangan, Tiongkok bintangnya.

Bahtiar HS

Saya punya teman. Masih muda. Beliau owner bengkel sepeda motor di kawasan Wiguna Sby. Jadi kalau pagi hingga bengkel tutup, dia jagain usahanya itu. Sbg owner bengkel, beliau paham betul permasalahan persepeda-motoran dan bgmn solusinya. Tp begitu bengkel tutup, dia welcome didatangi teman2 utk terapi berbagai masalah kesehatan. Yg ringan2 seperti capek, keseleo, kurang nafsu makan, sakit kepala. Hingga yg berat seperti diabet, jantung, pernafasan, asma, prostat, empedu, ginjal. Bahkan yg super berat: digangguin makhluk lain. Banyak yg punya masalah itu terselesaikan di ruang tamunya, yg spt tempat praktik itu. Tp dia gak pernah pasang plang, atau buka praktik ini itu. Hanya kalau ada yg minta dibantu, dia dg senang hati membantu. Just for free. Untuk sosial katanya. Bahkan tak jarang utk kasus super berat, dia rela dikirimi (diserang) dari jauh. Dia memang pembelajar. Dari kecil. Belajar banyak hal. Akupunktur, akupressur, pijat refleksi, TCM, dsb. Saya pernah di-akupunktur di tangan, badan, bahkan kepala. Dan saya gak nanya sertifikatnya mana. Hahaha. Hanya krn percaya saja. Dan nyatanya mmg ada perbaikan dari keluhan saya sebelumnya stlh itu. Org tahunya dia kerja bengkel. Servis memperbaiki spd motor. Tp krn punya skill lain, dia bs membantu servis badan kita punya masalah. Dan sembuh pula. Yg kadang masalah serupa kita bawa ke dokter ahlinya ahli gak terselesaikan. Terus kalau bgt itu, gimana? Mkn bener Abah itu. Biarlah org ngatain kita tolol. Tp kan sembuh?

yea aina

Perkembangan iptek di sini, rasanya sering "terganjal" aturan dan izin. Apalagi penerapan bioteknologi pada terapi pengobatan untuk manusia. Apakah para penyusun undang-undang (legislatif) dan mitranya (eksekutif) sudah cukup paham tentang topik "berat" itu? Lha wong tentang kesenjangan pendapatan pejabat publik dan jelata, yang benar-benar terjadi saja mereka pura-pura tidak tahu. Mereka lebih memilih buta dan tuli, dengan WFH disaat aspirasi disuarakan para demonstran. Selama politik masih menjadi panglima, jangan bermimpi kemajuan iptek. Sebab "penghargaan" kepada politikus lebih tinggi daripada sekedar "dukungan" untuk cerdik cendikia yang berkarya.

Runner

Rp3 juta hasil keringat sendiri. Rp3 juta dari pajak rakyat. Ojo dibandingke…hehe

MULIYANTO KRISTA

Wkwkwkkkkkkkkk... Anda bilang begitu karena belum merasakan ada di posisi mereka. Kalau anda sudah merasakan empuknya kursi jabatannya, melimpahnya tunjangan dan fasilitasnya, saya yakin 99.99 % anda belum tentu akan melakukan yang anda janjikan tersebut. Sudah banyak contohnya. Yang dulunya aktivis tukang demo, setelah masuk lingkaran kekuasaan akhirnya jadi maling. Yang dulunya aktivis tukang demo, setelah jadi anggota dewan, jadi bebek saja. Uang itu memabukkan bro.

Er Gham 2

"Penjahat itu tidak pernah membangun negara. Mereka hanya memperkaya diri sambil merusak negara". Kutipan Nelson Mandela.

Er Gham 2

Tensi meningkat. Perlu didinginkan. Ayo yang kemaren joget joget di senayan dan istana joget joget lagi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 176

  • DeniK
    DeniK
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hery Purwanto
    Hery Purwanto
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
  • Sutiono Gunadi
    Sutiono Gunadi
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • heru santoso
    heru santoso
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Edi Sampana
      Edi Sampana
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Wilwa
    Wilwa
  • Liam Then
    Liam Then
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Prieyanto
      Prieyanto
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Gerring Obama
    Gerring Obama
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Nico Gunawan
    Nico Gunawan
  • Pryadi
    Pryadi
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • yea aina
    yea aina
  • Deja Vu
    Deja Vu
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • daeng romli
    daeng romli
  • Prieyanto
    Prieyanto
    • Prieyanto
      Prieyanto
  • Prieyanto
    Prieyanto
    • daeng romli
      daeng romli
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • DeniK
    DeniK
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • pak tani
    pak tani
  • istianatul muflihah
    istianatul muflihah
  • Deja Vu
    Deja Vu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Marjan
    Marjan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Tivibox
    Tivibox
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Wilwa
      Wilwa
    • Sutiono Gunadi
      Sutiono Gunadi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Tivibox
      Tivibox
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agenda Harian
    Agenda Harian
  • Mulamu
    Mulamu
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Tivibox
      Tivibox
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Tivibox
      Tivibox
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Sutiono Gunadi
      Sutiono Gunadi
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Tivibox
      Tivibox
  • Em Ha
    Em Ha
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Wilwa
    Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Runner
      Runner
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Captain Bejo
    Captain Bejo
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • Wilwa
      Wilwa
  • Em Ha
    Em Ha
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Tivibox
      Tivibox
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Eko Darwiyanto
    Eko Darwiyanto
    • Syarifah Isnaini
      Syarifah Isnaini
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • my Ando
    my Ando
    • my Ando
      my Ando
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • my Ando
      my Ando
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • my Ando
      my Ando
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Tivibox
      Tivibox
  • Jhel_ng
    Jhel_ng
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • my Ando
      my Ando
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • pak tani
      pak tani
    • Leong Putu
      Leong Putu