Selebgram Dea Ayu Ikut Aksi Damai, Desak Pembatalan Tunjangan DPR

JAKARTA, DISWAY.ID-- Selebgram Gusti Ayu Dewanti alias Dea Ayu, hadir di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin sore 2 September 2025, dalam aksi damai menyuarakan tuntutan rakyat terkait kebijakan DPR, termasuk desakan pembatalan tunjangan bagi anggota dewan.

Dea Ayu menyampaikan kehadirannya bukan mewakili organisasi tertentu, melainkan sebagai bentuk kepedulian sebagai warga negara yang ingin menyuarakan aspirasi rakyat kecil.

BACA JUGA:Krisis Penyerapan Gula Petani: Antara Banjir Impor dan Lemahnya Tata Kelola

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Tahan 38 Tersangka Perusuh Demo di Jakarta!

"Yang jelas semua kasus ini karena kemanusiaan ya. Yang paling utama adalah keluarga jaga warga, masyarakat jaga masyarakat, manusia jaga manusia, itu yang paling penting," katanya kepada wartawan di lokasi.

Ia juga menggarisbawahi bahwa tuntutan yang dibawanya bukanlah hal baru, melainkan bagian dari 17+8 tuntutan yang ramai digaungkan warganet di berbagai platform media sosial.

"Tuntutannya masih sama, 17 plus 8 tuntutan. Yang paling utama adalah batalkan tunjangan bagi para DPR, ya. Karena itu sangat amat melukai hati masyarakat, apalagi kita masyarakat kecil ini," ucap Dea Ayu.

Dea Ayu, yang memiliki jutaan pengikut di media sosial, memanfaatkan pengaruhnya untuk memperkuat suara rakyat. Dalam aksinya ini, ia tidak mengatasnamakan organisasi apapun.

BACA JUGA:Stok Pangan di Jakarta Aman Pasca-Demo, Pramono Minta Warga Tak Panic Buying

BACA JUGA:Wapres Gibran Takziah ke Rumah Pelajar Tangerang Meninggal Usai Unjuk Rasa di Jakarta

"Kalau kita enggak ada namanya organisasi sih. Kita memang mewakili warga aja, mewakili masyarakat biasa dan menyuarakan tuntutan yang lagi rame di media sosial. Kalian bisa baca kan, sudah ada tuntutannya, 17 plus 8 tuntutan," jelasnya.

Dalam kesempat itu, Dea bersama dengan timnya juga memberikan makanan kepada warga yang ramai di depan gedung DPR/MPR.

Diketahui, Isi Lengkap 17+8 Tuntutan Rakyat

Tuntutan Jangka Pendek (Deadline: 5 September 2025):

Sumber: