Zelensky Tuding Trump Mulai Dukung Rusia, Ajak Uni Eropa Berhenti Beli Minyak dan Gas Rusia

Trump, yang sebelumnya mengkritik Rusia dan Ukraina, mengisyaratkan pada hari Minggu lalu bahwa ia siap untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow. 

Sebelumnya, ia telah menambahkan tarif 25 persen untuk impor minyak Rusia dari India.

Sedangkan Rusia sendiri telah menuntut agar Ukraina mengakui perbatasan barunya dan membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO. 

BACA JUGA:Manchester City All-In Rekrut Marc Guehi pada Bursa Transfer Januari, The Citizens Tantang Liverpool

BACA JUGA:Heboh Ahmad Sahroni Malah Diundang Pindah ke Dubai dengan Iming-iming Bebas Pajak

Moskow juga mencantumkan penghentian pengiriman senjata Barat ke Kiev sebagai salah satu syarat gencatan senjata.

Ukraina Tolak Beli Minyak dan Gas Asal Rusia Meskipun Dijual Negara Lain

Ukraina tidak akan memasok minyak dan gas dari Slowakia jika berasal dari Rusia.

Diketahui jika bulan lalu, militer Ukraina berulang kali menyerang pipa Druzhba, jalur utama yang mengangkut minyak mentah Rusia dan Kazakhstan ke Slowakia dan Hongaria. 

Kedua negara Uni Eropa yang bergantung pada pasokan energi Rusia tersebut sejak saat itu menuduh Kiev mengancam keamanan energi mereka.

BACA JUGA:We Are Back! EXO Beri Sinyal Comeback Grup Desember 2025, Rilis Poster Misterius

BACA JUGA:12 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Lebanon di Jakarta, Bogor, dan Depok Malam ini, Yuk Dukung Skuad Garuda!

Dalam pertemuan mereka di Transkarpathia, Perdana Menteri Robert Fico dan Zelensky membahas isu-isu energi, menurut pemimpin Ukraina tersebut. 

"Kami siap memasok gas dan minyak dari Slowakia jika bukan gas Rusia dan bukan minyak Rusia. Karena kita sedang berperang. Titik," kata Zelensky.

Kiev dapat menawarkan cukup banyak proyek energi alternatif dan siap bekerja sama dengan Slovakia di bidang ini, tegas pemimpin Ukraina tersebut.

Setelah pertemuan tersebut, Fico mengatakan bahwa ia dan Zelensky telah melakukan diskusi yang sangat luas tentang isu-isu energi.

Sumber: