RS Kapal Terapung Buka Akses Kesehatan untuk Warga Raja Ampat, Tembus Lautan di Wilayah 3T

RS Kapal Terapung Buka Akses Kesehatan untuk Warga Raja Ampat, Tembus Lautan di Wilayah 3T

Lewat misi pelayanan medis menggunakan Rumah Sakit Kapal (RSK) Nusa Waluya II, sebanyak 4.099 pasien dan penerima manfaat di pelosok Waigeo Utara, Raja Ampat, Papua Barat Daya berhasil dijangkau.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Akses layanan kesehatan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) kembali diperkuat melalui kolaborasi kemanusiaan antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE).

Lewat misi pelayanan medis menggunakan Rumah Sakit Kapal (RSK) Nusa Waluya II, sebanyak 4.099 pasien dan penerima manfaat di pelosok Waigeo Utara, Raja Ampat, Papua Barat Daya berhasil dijangkau.

Program layanan kesehatan terapung ini berlangsung sejak 10 Juni hingga 8 Agustus 2025, menyasar masyarakat di 9 desa/kelurahan di Distrik Waigeo Utara dan beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Raja Ampat.

Misi ini merupakan bagian dari program BerSEAnergi untuk Laut, inisiatif tanggung jawab sosial dari PIS yang mendukung pemenuhan hak kesehatan di wilayah maritim terpencil.

“Misi kemanusiaan PIS bersama doctorSHARE ini berhasil memenuhi tujuan kami dalam menyediakan akses layanan kesehatan gratis yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat,” ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron.

BACA JUGA:Komisi II DPR RI Panggil Tito Karnavian Terkait Polemik Raja Ampat dan Penjualan Pulau di Anambas

Fasilitas Lengkap di Tengah Laut

RSK Nusa Waluya II bukan kapal biasa.

Kapal ini dilengkapi dengan poli umum, poli spesialis, poli gigi, poli ibu dan anak, hingga IGD, ruang bersalin, laboratorium, USG, EKG, rontgen, bahkan bank darah.

Total pasien yang dilayani di layanan poliklinik mencapai 2.903 orang, sementara 1.106 orang menerima manfaat dari kegiatan promosi kesehatan yang diselenggarakan selama misi berlangsung.

Didukung oleh 31 tenaga medis dan 14 relawan spesialis—termasuk spesialis bedah, anestesi, kandungan, dan penyakit dalam—RSK Nusa Waluya II menghadirkan layanan yang biasanya hanya tersedia di rumah sakit besar, langsung ke tengah laut.

BACA JUGA:Pemerintah Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat, Pakar Sebut Keputusan Tepat

Raja Ampat dikenal memiliki medan yang menantang. Perjalanan laut yang panjang, cuaca yang tidak bersahabat, hingga sulitnya bersandar menjadi kendala yang harus dihadapi tim medis. Namun semangat pelayanan tak padam.

“Dukungan dari PIS memungkinkan kami merampungkan pelayanan yang menantang di Waigeo Utara,” kata Tutuk Utomo, Ketua Yayasan Dokter Peduli.

Ia menambahkan bahwa kerja sama seperti ini perlu direplikasi oleh lebih banyak entitas agar akses layanan kesehatan merata di seluruh Indonesia, terutama di wilayah 3T.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads