Fakta Tewasnya Brigadir Esco Faska Rely Diungkap Keluarga, Singgung Bercak Darah dan Bekas Luka Benda Tumpul
Hampir sebulan sudah tewasnya anggota intel Polsek Sekotong masih menyisakan tanda tanya, di mana fakta tewasnya Brigadir Esco Faska Rely diungkap oleh keluarga. -dok disway-
Samsul menyampaikan jika permintaan ini, bukan tidak berdasar karena menurutnya terdapat beberapa kejadian janggal sebelum korban ditemukan dengan leher tergantung di kebun belakang rumahnya.
Dari keterangan Samsul, Brigadir EFR terakhir kali berkomunikasi dengan adiknya pada Senin sebelum dinyatakan hilang kontak.
Saat itu Brigadir EFR sempat menyebut jika dirinya sakit, namun keesokan harinya tetap masuk dinas.
BACA JUGA:Bocah 7 Tahun Dianiaya Pasangan Sejenis, Polisi Tangkap Ibu Kandung dan Kekasihnya
BACA JUGA:Posko Orang Hilang PMJ Buka 24 Jam, Keluarga Mahasiswa yang Demo Bisa Lapor
Setelah Selasa malam, tidak ada kabar lagi dari korban hingga jasadnya ditemukan pada Minggu 24 Agustus 2025 pagi.
Menurut keluarga merasa jeda waktu ini terlalu panjang dan tidak wajar.
Tidak hanya itu, pihak keluarga juga menyebutkan jika sejumlah orang di sekitar korban, yang mungkin memiliki informasi, menjadi diam mendadak.
Ada kesan bahwa beberapa saksi potensial atau warga yang seharusnya melihat atau mendengar sesuatu memilih tidak bicara.
Keadaan ini menambah rasa curiga bahwa diduga ada yang sengaja menutup-nutupi.
Adanya Bekas Luka dan Kekerasan Benda Tumpul di Jasad Brigadir EFR
Pihak keluarga menyampaikan jika dalam dalam olah TKP kedua, ditemukan bercak darah di beberapa titik di rumah Brigadir EFR.
Penemuan ini memunculkan dugaan bahwa peristiwa terjadi bukan di luar rumah atau di kebun saja, melainkan mungkin sudah dimulai di dalam kamar korban.
Dari laporan hasil otopsi menyebutkan bahwa tubuh Brigadir EFR memperlihatkan adanya luka benda tumpul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
