Belasan Pelajar Tawuran Menangis dan Memohon Maaf Bersimpuh di Kaki Ibu
Belasan Pelajar di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bersimpuh di kaki ibu usai tertangkap karena tawuran-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Belasan pelajar SMP dan SMA yang terlibat aksi tawuran di wilayah Petukangan Utara, Pesanggrahan, akhirnya menyampaikan permintaan maaf di hadapan orangtua mereka.
Dalam momen haru yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Petukangan Utara, Rabu 17 September 2025.
BACA JUGA:Dana Bergulir LPDB Bangkitkan Optimisme Koperasi Desa Merah Putih Bangunharjo Bantul
BACA JUGA:JITEX 2025: Jakarta Connecting Future, Membangun Kolaborasi Global Menuju Jakarta 500 Tahun
Para remaja tersebut bersimpuh di kaki sang ibu sambil menangis kerena menyesali perbuatanya.
Adapun aksi tawuran yang terjadi pada Minggu 14 September 2025 itu sempat menimbulkan keresahan warga.
Sebanyak 12 remaja diamankan oleh jajaran Polsek Pesanggrahan setelah dilaporkan melakukan perkelahian massal di dua lokasi, yakni RW 09 Petukangan Utara dan RW 08 Ulujami.
Polisi Pilih Pembinaan, Bukan Penjara
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, yang hadir langsung dalam kegiatan pembinaan menyatakan bahwa pihak kepolisian menggunakan pendekatan persuasif dalam menangani kasus ini.
BACA JUGA:Real Madrid Punya Galactico Baru Senilai Rp1,9 Triliun
BACA JUGA:Update Kasus Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Periksa 6 Saksi: Riza Chalid Terus Dikejar!
“Harapan kami, anak-anak ini bisa sadar bahwa perbuatan mereka tidak hanya salah di mata hukum, tapi juga melanggar norma masyarakat dan sekolah,” ujar Nicolas.
Alih-alih memproses secara hukum, Kombes Nicolas menggunakan diskresi kepolisian untuk mengembalikan para pelajar tersebut ke pangkuan keluarga, dengan syarat mereka menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Mereka berjanji akan patuh terhadap aturan hukum, baik di rumah, di lingkungan, maupun di sekolah. Kami serahkan mereka kepada orangtuanya dengan satu pesan: jangan diulangi lagi,” tegasnya.
Media Sosial Jadi Pemicu Tawuran
Kapolres juga menyoroti peran media sosial yang kerap menjadi pemicu utama konflik antar-remaja. Ia mengingatkan para orangtua agar lebih aktif dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
