Dana Kredit Mengendap Rp2.304 Triliun per Juni 2025, DPR dan Ekonom Wanti-wanti: Bisa Jadi Bom Waktu Ekonomi Nasional!
Fenomena mengendapnya dana kredit raksasa hingga Rp 2.304 triliun per Juni 2025 sontak bikin heboh Senayan-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Fenomena mengendapnya dana kredit raksasa hingga Rp2.304 triliun per Juni 2025 sontak bikin heboh Senayan.
Angka ini naik signifikan dibanding periode sama tahun 2024 yang hanya Rp 2.152 triliun.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit, terang-terangan mengkritik kondisi ini.
BACA JUGA:Pantang Mundur! Kejagung Telusuri Dugaan Aliran Dana ke Nadiem Makarim dalam Korupsi Chromebook
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Target ASN Pindah hingga 4.100 Orang
Menurutnya, dana sebesar itu yang belum dimanfaatkan justru berpotensi menjadi beban baru bagi perekonomian.
“Yang nganggur saja sudah Rp 2.000 triliun. Belum bisa dimaksimalkan, masuk lagi Rp 200 triliun, malah bikin beban,” tegas Dolfie dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Jakarta, pada Rabu 17 September 2025.
Ekonom Celios: Kredit Jadi Beban Mati
Nada serupa juga diungkapkan oleh Ekonom, sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda.
Ia menilai dana sebesar itu bisa berubah jadi beban mati bagi perbankan.
BACA JUGA:Silfester Matutina Dikabarkan Sakit, Kejagung Siapkan Opsi: Bisa Dibantarkan
BACA JUGA:Ratusan Siswa di Bengkulu Keracunan Massal, Program MBG Dihentikan Sementara
Menurutnya, kucuran dana tidak otomatis mendorong kredit jika permintaan lemah.
“Dana pinjaman ada, tapi permintaannya bermasalah. Daya beli masyarakat masih terpuruk, sehingga perusahaan enggan ambil kredit,” jelas Nailul kepada Disway, pada Jumat 19 September 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: