TNI Ungkap Penyebab Kerusuhan di Yalimo Papua Pegunungan, Yakin Gara-gara Perkelahian Anak Sekolah?

TNI Ungkap Penyebab Kerusuhan di Yalimo Papua Pegunungan, Yakin Gara-gara Perkelahian Anak Sekolah?

TNI AD sebut penyebab kerusuhan yang terjadi di Yalimo, Papua Pegunungan, terjadi akibat perkelahian anak-Istimewa-

Untuk diketahui, kerusuhan di Yalimo berlangsung hingga 3 hari sejak 16 September 2025. 

Berdasarkan keterangan Kompol Joni Samonsabra selaku Kapolres Yalimo menyampaikan jika kerusuhan bermula dari insiden di lingkungan Sekolah SMA 1Negeri Yalimo saat proses pembelajaran berlangsung. 

Disebutkan bahwa saah satu siswa AB mengeluarkan kata rasis pada siswa lain yang duduk di sebelahnya.

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 21 September 2025 Lengkap Sinopsis, Tutup Akhir Pekan Nonton Aksi Paul Walker

BACA JUGA:Negara Terkecil DICORET! Timnas Curi Kesempatan Layak Lolos Piala Dunia, Jebolan Bundesliga ke Indonesia

Mendapat kata rasis tersebut, siswa yang merupakan warga Yalimo berinisial NS dan MS tak terima, kemudian melakukan pemukulan terhadap AB.

Pertikaian ini kemudian diselesaikan di ruang guru, namun siswa lain yang juga berasal dari Yalimo tak terima dengan kondisi tersebut melakukan pemukulan terhadap AB dan guru.

Isu sara ini kemudian berkembang ke masyarakat, hingga warga suku Yalimo medatangi sekolah tersebut.

Sejumlah anggota kepolsian mencoba untuk menghadang, namun karena kalah jumlah, maka pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk mundur dan massa melanjutkan aksi.

BACA JUGA:Mantan Pelatih Liverpool Women, Matt Beard, Meninggal Dunia di Usia 47 Tahun

BACA JUGA:Sukses Tekan Kemacetan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Digratiskan hingga Oktober

Tidak hanya mendatangi sekolah, massa kemudian mendatangi kios yang diduga merupakan milik orang tua AB. 

Kemarahan massa yang tak terbentung berujung pada pembakaran kios tersebut, tak sampai di situ, massa juga ikut membakar Mes Perwira Polres Yalimo dan asrama Polres Yalimo.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa 16 September tersebut terus berlanjut hingga Jumat 19 September.

Pihak berwajib kemudian menambah anggota untuk mengatasi agar kerusuhan tidak berkepanjangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads