bannerdiswayaward

Kembangkan Program Industri dan Transmigrasi, Kemenperin dan Kementrans Resmi Tandatangani MoU Terobosan Baru

Kembangkan Program Industri dan Transmigrasi, Kemenperin dan Kementrans Resmi Tandatangani MoU Terobosan Baru

Menteri Perindustrian dan Menteri Transmigrasi Tandatangani MoU Strategis untuk Pengembangan Industri dan Kawasan Transmigrasi-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebagai langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara pengembangan industri dengan program transmigrasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis di Jakarta pada Jumat, 26 September 2025.

Menurut Menperin Agus, perjanjian kerjasama yang disepakati dalam Nota Kesepahaman tersebut diketahui mencakup pengembangan industri di kawasan transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan sumber daya lokal, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju terbentuknya kawasan ekonomi transmigrasi yang terintegrasi berbasis industri.

"Nota Kesepahaman ini sejalan dengan visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita, khususnya Asta Cita kelima tentang melanjutkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam untuk menciptakan nilai tambah dalam negeri," tutur Menperin Agus kepada media.

BACA JUGA:Doa Bersama Jelang Muktamar PPP, Mardiono: Ketua Umum Itu Amanah, Bukan Jabatan'

BACA JUGA:Intip Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 27 September 2025, Cek Syarat dan Lokasi!

Lebih lanjut, Agus juga menambahkan bahwa Nota Kesepahaman ini juga sudah sesuai dengan enam sasaran utama Asta Cita, mulai dari penciptaan lapangan kerja produktif, peningkatan kapasitas SDM, percepatan hilirisasi, hingga pemerataan ekonomi berbasis rakyat.

"Melalui Nota Kesepahaman ini, kawasan transmigrasi tidak lagi hanya dipandang sebagai lokasi pemukiman, melainkan juga sebagai pusat aktivitas ekonomi yang produktif, terintegrasi, dan berdaya saing. Transmigrasi harus kita maknai sebagai strategi kebangsaan, bukan hanya memeratakan penduduk, tapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi kawasan,” tutur Menperin Agus.

"Saya yakin, sinergi yang kita bangun hari ini akan mempercepat terwujudnya Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang mandiri, maju, dan sejahtera," tambahnya.

Akan Ditindaklanjuti Lebih Rinci

Sementara itu, Menteri Transmigrasi Iftitah menyatakan bahwa pengembangan kawasan industri juga memiliki peran penting dalam kawasan transmigrasi. 

BACA JUGA:Ahmad Ali dan Bestari Barus Resmi Gabung PSI, Hermawi Taslim: Bukti Kaderisasi NasDem Diakui

BACA JUGA:Kontroversi Film Pengkhianatan G30S/PKI: Menelisik Narasi dan Fakta di Balik Tragedi 1965

Oleh karena itulah, dirinya menilai bahwa kerjasama dengan Kemenperin ini merupakan titik temu untuk kelahiran pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Transmigrasi dan industri kita gabungkan untuk melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads