Waspada! Kanker Payudara Tak Melulu Ditandai dengan Benjolan, Ini Kata Ahli Radiologi MRCCC

Waspada! Kanker Payudara Tak Melulu Ditandai dengan Benjolan, Ini Kata Ahli Radiologi MRCCC

menurut dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad (K), Kepala Departemen Radiologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, ada sejumlah gejala lain yang harus diwaspadai.--Istimewa

Soal radiasi, ia menekankan dosisnya sangat rendah, hanya 0,4–0,7 millisievert, setara paparan radiasi alami selama beberapa minggu.

“Risikonya sangat kecil, jauh lebih kecil dibanding manfaat deteksi dini,” ujar dr. Nina.

BACA JUGA:Waspada! Kemenkes Temukan Kasus Penderita Kanker Payudara di Usia 18-25 Tahun

Kolaborasi untuk Deteksi Dini

Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer, mengatakan kehadiran teknologi terbaru di MRCCC adalah terobosan penting.

“Mammomat B.brilliant bukan sekadar mesin, melainkan simbol harapan. Kami ingin lebih banyak perempuan Indonesia mendapat hasil lebih dini dan kesempatan hidup lebih lama,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari sektor asuransi.

BACA JUGA:Tekan Angka Kematian Kanker Payudara, Kemenkes Luncurkan Program Lewat 6 Strategi Utama

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menegaskan:

“Kami ingin mendorong nasabah lebih peduli pada deteksi dini kanker payudara. Dengan skrining rutin, kesehatan fisik dan finansial bisa sama-sama terjaga.”

Dengan semakin canggihnya teknologi dan dukungan berbagai pihak, deteksi dini kanker payudara menjadi lebih mudah diakses.

Namun yang terpenting, perempuan harus lebih peka terhadap gejala.

“Jangan tunggu sampai ada benjolan besar. Kanker payudara bisa dimulai dari tanda-tanda kecil. Semakin cepat diperiksa, semakin besar peluang sembuh,” pungkas dr. Nina.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads