bannerdiswayaward

Waspada! Kanker Payudara Tak Melulu Ditandai dengan Benjolan, Ini Kata Ahli Radiologi MRCCC

Waspada! Kanker Payudara Tak Melulu Ditandai dengan Benjolan, Ini Kata Ahli Radiologi MRCCC

menurut dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad (K), Kepala Departemen Radiologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, ada sejumlah gejala lain yang harus diwaspadai.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Banyak orang mengira kanker payudara selalu ditandai dengan benjolan.

Padahal, menurut dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad (K), Kepala Departemen Radiologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, ada sejumlah gejala lain yang harus diwaspadai.

“Keluhan seperti rasa payudara terasa keras, nyeri yang tidak wajar, atau cairan keluar dari puting juga bisa menjadi indikasi adanya masalah. Tidak selalu berupa benjolan,” jelas dr. Nina.

BACA JUGA:Pakai AI, Skrining Kanker Payudara dengan Mammogram Kini Cuma 5 Detik

Mammografi Mendeteksi Lebih Dini

Menurutnya, mammografi adalah pemeriksaan paling akurat untuk mendeteksi kanker payudara, bahkan sebelum gejala muncul.

“Akurasi mammografi bisa mencapai 98%. Ada kelainan halus seperti mikrokalsifikasi yang tidak bisa terlihat dengan USG atau MRI, tapi bisa sangat jelas pada mammogram,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pada perempuan usia 40 tahun ke atas, mammografi sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama saat menjalani medical check-up.

“Kalau pasien masih di bawah 40 tahun, cukup USG payudara. Tapi jika sudah 40 tahun ke atas, mammografi lebih tepat untuk mendeteksi kelainan dini,” ujar dr. Nina.

BACA JUGA:Vaksin Kanker Asal Rusia Dapat Tangani Kanker Usus Besar, Kemenkes: Dongkrak Harapan Hidup Penderita

Teknologi terbaru seperti tomosintesis 3D kini membuat gambaran jaringan payudara lebih jelas.

“Dengan pemindaian tipis berlapis, hampir tidak ada tumor yang bisa tersembunyi,” tambahnya.

Meski masih ada anggapan mammogram menakutkan atau menyakitkan, dr. Nina menegaskan kini prosedurnya lebih singkat.

“Pemeriksaan hanya butuh sekitar lima menit, dan rasa tidak nyaman jauh berkurang berkat teknologi digital. Kompresinya lebih ringan, hasilnya lebih detail,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads