Pengakuan Siswa SMPN 4 Ciamis yang Cium Bau Tak Sedap dari Menu MBG, Bareskrim Sampai Ikut Turun Tangan!
Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah saat diwawancara awak media terkait perkembangan terbaru kasus keracunan MBG, Selasa (30/9/2025).-Cecep Herdi/Jabar Ekspres-
Yakni operasional dapur penyedia makanan, SPPG, yang diduga menjadi sumber masalah telah dibekukan sementara.
"Sudah keluar surat dari Badan Gizi Nasional untuk pemberhentian sementara operasional dapur yang bersangkutan," tegas Kapolres.
Pembekuan ini dilakukan sambil menunggu hasil penyelidikan menyeluruh.
BACA JUGA:Wow! Ratusan Pegawai Imigrasi Kena Semprit, Patnal Tak Pandang Bulu
BACA JUGA:Prabowo Terima Marc Marquez di Istana, Dorong Sport Tourism dan Atlet Muda ke Level Dunia
Ada kabar baik dari kondisi korban. Hingga Selasa, 30 September 2025, jumlah siswa yang masih menjalani perawatan medis sudah berkurang signifikan, hanya menyisakan lima orang: satu di Puskesmas Banjarsari, dua di Puskesmas Pamarican, dan dua di RSUD Banjar.
"Alhamdulillah kondisi anak-anak sudah membaik. Tinggal lima orang yang masih dirawat," kata AKBP Hidayatullah.
Penyelidikan Forensik Libatkan Bareskrim, Ada Unsur Kelalaian atau Kesengajaan?
Polisi tidak main-main. Penyelidikan forensik dan pidana terus digalakkan untuk mengungkap penyebab pasti keracunan menu MBG.
"Masih dalam penyelidikan. Kita dalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan," jelas Kapolres.
Penyelidikan ini melibatkan tim ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan bahkan Bareskrim Polri sudah menurunkan tim ke Ciamis.
Hal ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menangani kasus yang menyangkut keselamatan anak sekolah.
BACA JUGA:Diduga Salah Injak Gas, Taksi Seruduk Pemotor hingga Kritis, Bluebird: Kami Mohon Maaf
BACA JUGA:Timnas Indonesia 180 Menit Menuju Panggung Piala Dunia, Revolusi 'Naturalisasi Eropa' Jadi Kunci!
Untungnya, pihak sekolah dan Muspika Pamarican bergerak cepat.
Distribusi MBG hari itu baru mencakup satu kelas, sehingga dari total 608 murid di sekolah tersebut, hanya 52 orang yang terdampak dan perlu penanganan medis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
