BNPB: Tragedi Musala Runtuh di Ponpes Al Khoziny: 14 Korban Meninggal, 49 Masih Hilang

SIDOARJO, DISWAY.ID -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan perkembangan terbaru, terkait penanganan bencana runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Hingga hari keenam proses pencarian pada Jumat malam (3/10), jumlah korban tercatat mencapai 167 orang.

Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat dan 14 dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA: Kapolda Jatim Pastikan Identitas Korban Runtuhnya Musala Al Khoziny Berjalan Intensif

BACA JUGA: Kebakaran Hunian Pekerja IKN Jadi Alarm Bahaya, Arsitek Minta Audit Keselamatan Menyeluruh

Sejauh ini, 14 jenazah telah berhasil ditemukan. Sembilan di antaranya masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI, sementara 49 lainnya masih dinyatakan hilang, ujar Suharyanto dalam keterangan pers pada Sabtu (4/10).

Ia menjelaskan, proses identifikasi memerlukan waktu karena sebagian besar korban merupakan santri berusia anak-anak yang belum memiliki KTP atau rekam jejak jari. 

Selain itu, kondisi jenazah yang sudah tiga hari tertimbun membuat tanda pengenal visual sulit dikenali.

"Karena itu salah satu cara yang digunakan adalah pemeriksaan DNA. Namun tim DVI Polri memiliki beberapa metode dan akan memaksimalkan deteksi secepat mungkin," paparnya.

Pembersihan Runtuhan Dipercepat

Operasi pencarian saat ini berfokus pada pembersihan puing menggunakan alat berat secara masif.

BACA JUGA: KPK Dorong Transparansi Pengadaan PBJ di Kemenhaj, Pastikan Layanan Haji Akuntabel

BACA JUGA: Ada HUT ke-80 TNI di Monas: KAI Imbau Penumpang KRL Gunakan Stasiun Alternatif Terdekat, Ini Daftarnya!

Titik-titik yang diduga terdapat korban sudah ditandai oleh tim gabungan.

Sumber: