Tragedi Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm, Anggota DPR Mufti Anam: Keselamatan Santri Lebih Utama

Tragedi Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm, Anggota DPR Mufti Anam: Keselamatan Santri Lebih Utama

Menurutnya, pemerintah harus hadir dengan fasilitas pendampingan gratis dan unit layanan khusus pembangunan pesantren agar kejadian tragis seperti di Al-Khoziny tidak terulang. -Istimewa-

"Mereka tidak sedang berbisnis, mereka sedang mendidik manusia," tegasnya.

BACA JUGA:Indonesia Sambut Baik Gencatan Senjata Israel–Hamas, Dorong Kebangkitan Proses Perdamaian Palestina

BACA JUGA:Datang ke IMX 2025 Bikin Ngiler, Kementerian UMKM Bakal Gelar Pameran Otomotif Tahun Depan

Menurutnya, pemerintah harus hadir dengan fasilitas pendampingan gratis dan unit layanan khusus pembangunan pesantren agar kejadian tragis seperti di Al-Khoziny tidak terulang. 

"Kita tidak ingin pemerintah hanya datang sebagai pemadam kebakaran, baru hadir ketika ada korban, baru tergerak ketika ada tangisan. Negara harus hadir lebih awal, dengan kebijakan yang melindungi nyawa para santri," pungkasnya.

Politisi PDI P ini berharap agar tragedi ini menjadi momentum perubahan yang melibatkan seluruh pihak. 

"Saya berharap tragedi Al-Khoziny ini menjadi momentum perubahan. Agar dari peristiwa ini lahir kesadaran baru bahwa pesantren tidak boleh berjalan sendiri. Negara, masyarakat, dan dunia pesantren harus bergandengan tangan. Karena menjaga pesantren berarti menjaga masa depan Indonesia," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads