Momen Hari Santri Nasional, Kontribusi TJSL PalmCo untu Pesantren Ternyata Segini Besarnya
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 mungkin telah usai, namun gema semangatnya masih terasa di banyak pesantren di Sumatera dan sekitarnya.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Peringatan Hari Santri Nasional 2025 mungkin telah usai, namun gema semangatnya masih terasa di banyak pesantren di Sumatera dan sekitarnya.
Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui sub holding PTPN IV PalmCo misalnya yang ikut memperkuat langkah mereka melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, total bantuan yang disalurkan PalmCo kepada pondok pesantren tercatat mencapai Rp721,35 juta.
Dana tersebut tersebar ke 22 lembaga pesantren di berbagai titik wilayah, mulai dari Sumatera Utara, Lampung, hingga Jambi, dengan bentuk dukungan yang beragam sesuai kebutuhan masing-masing lembaga.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa mengatakan, dukungan terhadap dunia pesantren menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui pendidikan berbasis nilai keagamaan.
BACA JUGA:Natalie Airlangga dan Yayasan Cahaya Cita Kolaborasikan Seni untuk Charity
BACA JUGA:Rombak Coretax, Menkeu Purbaya Tegaskan Tidak Ada Penambahan Anggaran
“Santri adalah bagian penting dari ekosistem sosial di sekitar perkebunan. Mereka tidak hanya belajar agama, tetapi juga membangun karakter dan nilai-nilai moral yang menjadi fondasi bangsa. Kami ingin hadir untuk memperkuat itu, dengan cara yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ujar Jatmiko.
Lebih lanjut, Jatmiko menjelaskan bahwa sebagian besar bantuan diarahkan untuk pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan serta asrama santri.
Sementara sebagian lainnya digunakan untuk mendukung operasional kegiatan keagamaan, penyediaan peralatan belajar, hingga pembinaan dan pelaksanaan hari lahir pesantren.
“Dari seluruh program yang telah terealisasi, nilai bantuan terbesar diberikan untuk Pembangunan Pondok Pesantren Al-Hikmah Istiqomah Buay Bahuga di Lampung Selatan senilai Rp500 juta. Dana tersebut dimanfaatkan untuk memperluas fasilitas pendidikan dan memperbaiki ruang belajar bagi para santri di wilayah tersebut,” jelasnya.
BACA JUGA:Inspirasi Rumah Estetik dan Modern, Intip Desain Futuristik QUADRA Gallery Bali
BACA JUGA:Sinopsis Drama China Whispers of Fate, Kisah Pendekar Pedang Dituduh Jadi Dalang Kejahatan!
Di sejumlah daerah lain, pesantren yang lebih kecil juga menerima bantuan sesuai kebutuhan. Beberapa pesantren tahfiz dan pesantren modern di Medan mendapatkan dukungan pembangunan asrama, kamar mandi, serta bantuan kegiatan keagamaan seperti pelatihan santri dan kegiatan Ramadhan.
Bagi para pengasuh pesantren, bantuan ini bukan sekadar soal pembangunan fisik, melainkan dorongan moral yang menumbuhkan semangat baru di kalangan santri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
