Awal Mula Bakso Babi di Bantul Bikin Heboh Tanpa Spanduk Non-Halal, Sudah Jualan Sejak 1990an

Awal Mula Bakso Babi di Bantul Bikin Heboh Tanpa Spanduk Non-Halal, Sudah Jualan Sejak 1990an

, pedagang bakso babi tersebut tidak memberitahukan kepada konsumen bahwa baksonya adalah dari daging babi.--Instagram Halal Corner

"Seharusnya memang ada informasi terkait hal itu (kandungan babi pada bakso) agar konsumen juga tidak dijerumuskan untuk hal-hal yang dilarang. Tapi karena tidak ketahuan (mengandung babi), menjadi salah. Harapan saya supaya jangan meledak seperti kasus di Solo yang ayam goreng," ungkapnya.

BACA JUGA:MasyaAllah! Pedagang Bakso Bangun Jalan di Desanya Pakai Uang Pribadi hingga Miliaran Rupiah

Terkait peraturan, Made mengungkapkan, memang ada aturan terkait keharusan pemilik usaha menjamin kehalalan produk yang dijual.

Sertifikasi halal memberikan rasa aman dan nyaman bagi kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli. 

"Makanya ada program fasilitasi sertifikasi halal dari pemerintah, termasuk yang dilakukan oleh Pemda DIY antara lain melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY," ujarnya.

BACA JUGA:MasyaAllah! Pedagang Bakso Bangun Jalan di Desanya Pakai Uang Pribadi hingga Miliaran Rupiah

Sebagai informasi, belum lama ini Dewan Masjid Indonesia Ngestiharjo, Kasihan, Bantul melakukan pemasangan spanduk bertulis 'Bakso Babi' pada sebuah warung bakso yang cukup terkenal di daerah tersebut.

Pemasangan ini dilakukan karena keresahan masyarakat yang melihat beberapa warga berjilbab tampak makan di warung tersebut.

Kejadian ini pun menjadi berita viral di tengah masyarakat.

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads