Sebelum Raja Solo Paku Buwana XIII Wafat, Gusti Moeng Sudah Punya Firasat Ini

SOLO, DISWAY.ID - GKR Wandansari atau Gusti Moeng, adik kandung Raja Keraton Solo Paku Buwana XIII, memiliki firasat sebelum sang kakak berpulang ke sang khalik.

Gusti Moeng mengungkap kondisi Paku Buwana XIII sebelum wafat sudah mengalami kritis dan berulangkali dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:5 Langkah Aman dari Blibli agar Kamu Tak Terjebak Penipuan Digital Berkedok Hadiah

BACA JUGA:Jakarta Melesat, Target Masuk 50 Besar Kota Global Tahun 2030 di Depan Mata

"Sakitnya komplikasi. Seminggu setelah acara adang dal beliau masuk rumah sakit jam 04.00 WIB. Keadaannya kritis tapi bisa ditututi (diselamatkan). Sudah sempat pindah ke bangsal, tapi kritis lagi, kemarin sudah baik, kritis lagi, lalu seda (wafat) ," katanya kepada wartawan, Minggu, 2 November 2025. 

Moeng juga mengaku, bahwa sebelum Paku Buwana XIII mengalami kritis, dirinya memperoleh firasat. Dia bermimpi kakaknya mengadakan sebuah pesta.

"(Saat) Krisis kedua itu saya merasa ditempatnya (rumahnya) Sinuhun, beliau memakai baju koko putih, terus lagi mempersiapkan lagi ada pesta," katanya.

BACA JUGA:Sejarah Keraton Surakarta, Peninggalan Penting dari Kerajaan Mataram Islam

BACA JUGA:Breaking News! Raja Solo Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun, Keraton Surakarta Berkabung

Melalui mimpinya itu Gusti Moeng mengaku merasa bingung, karena mimpinya itu, dia ingat bahwa PB XIII sedang sakit.

Ternyata, pada saat dia mendapat firasat itu kondisi PB XIII memburuk sehingga perlu menggunakan beberapa peralatan penunjang hidup.

"Itu saya merasa ini, kok sudah pindah ndalem. Tapi terus ditututi (upayakan) secara medis, kalau (perelatan medisnya) dicopot sudah selesai saat krisis kedua," ucapnya.

Prosesi Pemakaman

Rencananya, Keraton Surakarta akan memulai upacara pemakaman Raja Paku Buwana XIII. 

Raja Keraton Solo itu bakal memulai prosesi mangkat. Saat ini jenazah sudah dipulangkan ke Keraton.

Sumber: