bannerdiswayaward

Ketika Mal Sepi Dihuni Rojali dan Rohana, Mati Suri di Tengah Gemerlap Kota

Ketika Mal Sepi Dihuni Rojali dan Rohana, Mati Suri di Tengah Gemerlap Kota

Suasana di salah satu mal di Jakarta sepi tak ada pengunjung --Anisha Aprilia

Hal itu membuat kesan mal menjadi terlihat horor. Terlebih, pencahayaan di sana lebih gelap jika dibandingkan dengan mall lainnya.

Meski begitu, AC dan aroma mal masih lumayan baik. Bahkan, eskalator pun masih berjalan dengan normal.

Tim liputan Bisik Disway pun menelusuri lantai STC satu per satu.


STC Senayan, salah satu mal di Jakarta yang sepi pengunjung--Anisha Aprilia

BACA JUGA:Satgas Impor Tak Akan Razia Pusat Perbelanjaan, Kemendag Minta Pedagang Jualan Seperti Biasa

Terlihat bahwa hanya ada 10-15 toko yang buka mereka diantaranya menjual mainan, peralatan kamera, tas hingga sepatu. Sementara itu, beberapa lainnya nampak tutup.

Ditemui secara terpisah, Komandan Regu Security STC, Syahrul Mubarak mengatakan sepinya mal tersebut terjadi sejak zaman Covid.

"Karena kan terjadinya COVID di sini goyang sedikit. Jadi, di sini sebenarnya enggak sepi. Nah sejak COVID, ini, kan, tengah kota. Waktu itu terjadinya COVID itu, ya, kan, itu dilarang untuk berkerumun, berkumpul," jelas dia saat ditemui.

Karena itu, pengunjung enggan pergi ke mal karena khawatir terkena Covid-19.

"(Saat Covid) kalau misalkan mau ke mal itu menggunakan safety. Karena pengunjung-pengunjung di sini tidak mau ke mal itu takutnya kena virus COVID itu. Terjadi sepi, Nah, untuk sekarang dia makin sedikit," ungkapnya.

BACA JUGA:Tenang! Pedagang di ITC Mangga Dua Jangan Panik, Bea Cukai Tak Akan Razia Barang Impor di Pusat Perbelanjaan


Suasana lorong di salah satu mal di Jakarta sepi tanpa aktivitas jual beli--Anisha Aprilia

Meski pengunjung sepi, Syahrul mengaku pihak keamanan tetap berjaga dengan normal. Bahkan tak ada pengurangan jam kerja.

"Oh, Enggak ada (pengurangan jam kerja). Normal. Kalau di sini profesionalnya jam 10.00 pagi tenan-tenan buka ada yang jam 10.00, ada yang jam 11.00, itu pulang jam 07.00," ungkapnya.

Syahrul menyebut para penjual yang berdagang di STC Senayan tersebut bertahan hidup dengan bergantung pada penjualan online atau mengikuti bazar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads