bannerultah1tahun

Potret Sunyi Mal di Tengah Ekonomi Seret, Daya Beli Jadi Cerita Sulit

Potret Sunyi Mal di Tengah Ekonomi Seret, Daya Beli Jadi Cerita Sulit

Suasana lorong di salah satu mal di Jakarta sepi tanpa aktivitas jual beli--Bianca Khairunnisa

JAKARTA, DISWAY.ID - Menahan diri untuk yang bukan prioritas, belanja ini itu, nanti dulu deh!

Hal itu yang kini menjadi prinsip kelas menengah dalam menerapkan gaya hidupnya. 

Terbukti dari suasana kehidupan mal atau pusat perbelanjaan yang kini tak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Lampu neon masih menyala, musik lembut tetap mengalun, tapi etalase-etalase kini lebih sering memantulkan bayangan kosong.

Di tengah gemerlap yang tersisa, pusat perbelanjaan seakan menjadi cermin rapuh ekonomi masyarakat Indonesia hari ini.

Beberapa pengunjung berjalan santai, menatap etalase, melihat pakaian, lalu pergi tanpa membeli. 

Para penjaga toko hanya tersenyum kaku, menunggu langkah kaki yang jarang berhenti.

Tantangannya tak hanya daya beli, tetapi juga harus bertahan di tengah keriuhan digital dan ekonomi yang tertatih.


Suasana lorong di salah satu mal di Jakarta sepi tanpa aktivitas jual beli--Anisha Aprilia

BACA JUGA:Ketika Mal Sepi Dihuni Rojali dan Rohana, Mati Suri di Tengah Gemerlap Kota

Situasi yang serba tidak pasti membuat tulang punggung konsumsi, yaitu kelas menengah atas, cenderung memilih menyimpan uang. 

Fenomena ini bukan hanya cerita Jakarta, melainkan gejala yang dirasakan hampir di seluruh kota besar Indonesia

Pakar Ekonom Universitas Gadjah Mada, I Wayan Nuka Lantara mengatakan kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain akibat melemahnya daya beli masyarakat dan perubahan pola konsumsi pasca pandemi. 

“Secara global, daya beli masyarakat sedang mengalami tekanan. Di Jerman maupun Jepang, saya melihat fenomena serupa. Di Jepang, orang lebih banyak window shopping tanpa membeli. Jadi bukan hanya di Indonesia,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads