Skandal Naturalisasi Guncang Timnas Malaysia: Risiko Diskualifikasi, Kehilangan Poin dan Reputasi yang Terancam

Skandal Naturalisasi Guncang Timnas Malaysia: Risiko Diskualifikasi, Kehilangan Poin dan Reputasi yang Terancam

Jika Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menguatkan keputusan FIFA, maka sepak bola Malaysia bukan hanya kehilangan sejumlah kemenangan, tetapi juga fondasi yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun-Tangkapan layar Instagram@famalaysia-

Denda 350.000 franc Swiss hanyalah awal.

Biaya hukum, banding, dan potensi penghentian pendanaan dari FIFA dapat menguras kas organisasi tersebut hingga titik nadir.

BACA JUGA:10 Hari Penentu Nasib FAM! Malaysia di Ujung Tanduk Usai FIFA Tolak Banding Skandal Naturalisasi

BACA JUGA:Banding Skandal Naturalisasi Ditolak FIFA, FAM Bawa Kasus Pemalsuan Dokumen ke Pengadilan CAS

Kekalahan terbesar Malaysia bukan hanya di papan skor, tetapi pada kehormatan nasional.


Dari kebanggaan menumbangkan Vietnam, kini publik diliputi rasa malu dan marah.

Gelombang kritik terhadap program naturalisasi pun membanjiri media sosial.

Seruan reformasi hingga desakan mundur bagi para petinggi FAM semakin kencang terdengar.

Di tingkat benua, Malaysia yang sebelumnya dianggap sebagai model pembangunan cepat kini berubah menjadi contoh kegagalan tata kelola sepak bola.


BACA JUGA:Chelsea dan Tottenham Hotspur Berebut Striker Porto Samu Aghehowa, Harga Tembus Rp1,5 TRILIUN!

BACA JUGA:Ternyata Orang Ini Laporin FAM dan 7 Pemain Palsu Timnas Malaysia, Fans Murka Usai Skandal Naturalisasi Terungkap

AFC dipastikan akan memperketat pengawasan terhadap kebijakan naturalisasi di seluruh Asia Tenggara.

Citra sepak bola Malaysia pun bisa rusak untuk waktu yang lama.

Harapan Terakhir: Reformasi Total

Jika CAS menolak banding dan mempertahankan sanksi, satu-satunya jalan bagi FAM adalah melakukan reformasi menyeluruh, memperbaiki sistem naturalisasi, menegakkan transparansi, dan kembali berinvestasi pada pembinaan pemain muda.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads