Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota Termuda New York, Kalahkan Cuomo dan Sliwa
Mamdani Jadi Wali Kota Baru New York: Janji Gratiskan Bus dan Tahan Kenaikan Sewa-@zohrankmamdani-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemilihan Wali Kota New York berakhir dengan kemenangan bersejarah bagi Zohran Mamdani, yang berhasil mengungguli dua pesaing kuatnya, mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.
Ia akan menggantikan Eric Adams, yang sebelumnya mengundurkan diri dari pencalonan kembali pada September 2025 lalu, meskipun namanya tetap tercantum di surat suara.
Politisi muda berusia 34 tahun itu dikenal sebagai sosialis demokrat progresif dan akan menjadi wali kota termuda New York dalam lebih dari seratus tahun terakhir.
Popularitasnya melesat setelah berhasil memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dengan keunggulan 12 poin, menjadikannya kandidat unggulan menjelang pemungutan suara umum.
BACA JUGA:Kolaborasi Desound dan TDC New York Hadirkan Desain Store Futuristik untuk Pencinta Audio
Kampanye Mamdani yang modern dan memanfaatkan strategi digital dengan fokus pada isu biaya hidup mendapat sambutan luas dari masyarakat, terutama kalangan muda dan kelas pekerja.
Di sisi lain, pendekatannya yang tegas terhadap keadilan sosial juga menuai kritik keras dari pihak konservatif, termasuk dari Donald Trump, yang kerap menuduhnya berpaham komunis.
Kemenangan ini menandai lonjakan besar dalam karier politik Mamdani, yang sebelumnya hanyalah anggota dewan negara bagian asal Queens dengan nama yang belum banyak dikenal publik.
Akan tetapi dalam waktu singkat, ia berhasil menjelma menjadi salah satu figur paling berpengaruh dan kontroversial di Amerika Serikat.
BACA JUGA:Perang Dingin Trump dan Mamdani: Ancam Blokir Dana Triliunan New York Jika Sang 'Komunis' Menang
Selama masa kampanye, Mamdani menyuarakan sejumlah janji populis yang menarik perhatian warga New York.
Di antaranya adalah menggratiskan ongkos bus kota, membekukan kenaikan biaya sewa, menyediakan layanan penitipan anak universal.
Selain itu menaikkan upah minimum secara bertahap hingga 2030, serta menekan biaya hidup melalui kenaikan pajak bagi perusahaan besar dan 1 persen warga terkaya di kota tersebut.
Selain program ekonomi, Mamdani juga menegaskan komitmennya untuk melawan kebijakan Presiden Trump, yang beberapa kali menyerangnya di media sosial dan bahkan mengancam akan memotong dana federal untuk New York City jika Mamdani memenangkan kursi wali kota.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: