Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi Kedua di RS Yarsi

Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi Kedua di RS Yarsi

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa satu korban ledakan di SMAN 72 Jakarta akan menjalani operasi kedua di RS Yarsi. -fajar ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa satu korban ledakan di SMAN 72 Jakarta akan menjalani operasi kedua di RS Yarsi

Korban tersebut sebelumnya mengalami luka berat akibat peristiwa ledakan yang terjadi di lingkungan sekolah beberapa hari lalu.

"Tadi ada satu. Insya Allah besok operasi lagi yang kedua," ujar Rano Karno menjenguk korban di RS Yarsi, Jakarta, Minggu 9 November 2025.

Rano juga sempat bertemu dengan orang tua korban dan menyampaikan kekagumannya atas semangat korban yang tengah berjuang pulih.

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Bebaskan Sanksi Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Berlaku hingga Akhir Tahun

BACA JUGA:Pasca Ledakan SMAN 72, Prabowo Instruksikan Adanya Pembatasan Game Online

"Saya juga dengar ceritanya kemarin (maaf), dia parah tapi yang paling semangat. Tadi saya dengar dokter, bapaknya juga menyatakan, hal yang sama. Saya juga bingung kalau anak ini kuat benar’," ungkapnya saat bertemu orang tua korban.

Sementara itu, Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, menjelaskan bahwa korban yang masih dirawat di ruang intensif tengah menjalani perawatan pasca operasi darurat dan akan kembali dioperasi untuk penanganan luka bakar.

"Memang masih ada satu pasien kita dari sejak awal masuk dengan kondisi emergensi. Direncanakan besok untuk operasi kedua, untuk pembersihan pada area luka bakar," jelas Muhammadi.

BACA JUGA:Gus Ipul Minta Publik 'Ngerem' Soal Spekulasi Liar dan Motif Ledakan di SMAN 72 Jakarta

BACA JUGA:Pelakunya Ibu-ibu? Detik-detik Polisi Bongkar Penculikan Bilqis, Bocah Makassar Dibeli Rp30 Juta Dijual Rp80 Juta!

Ia menambahkan, operasi pertama dilakukan untuk mengangkat limpa yang pecah akibat ledakan. 

"Kemarin kita operasi pertama itu operasi emergensi, pengangkatan limpa. Jadi limpanya pecah waktu ledakan pertama," ujarnya.

Selain korban dengan kondisi berat, beberapa korban lain juga masih menjalani perawatan akibat gangguan pendengaran. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads