Sejarah Berdirinya Keraton Solo yang Diguncang Perebutan Tahta

Sejarah Berdirinya Keraton Solo yang Diguncang Perebutan Tahta

Sejarah Berdirinya Keraton Solo yang Diguncang Perebutan Tahta.--ist

Pada masa itu, Pakubuwono IX menghadapi masa sulit akibat Perang Dunia II dan pendudukan Jepang.

11. Pakubuwono XII (1945–2004)

Memimpin di masa transisi kemerdekaan dan perubahan sosial besar.

12. Pakubuwono XIII (2004–2025)

Raja masa kini yang berupaya melestarikan budaya dan merevitalisasi keraton di era modern.

Kehidupan di Dalam Keraton

Menurut beberapa sumber, kehidupan di dalam Keraton Solo ini diatur dengan ketat dan sarat makna simbolik.

Raja menjadi pusat spiritual dan budaya, sedangkan para abdi dalam melakukan perannya sebagai pelestari tradisi dan penjaga adat.

Hubungan antara rakyat dan pemimpin digambarkan dalam tatanan hierarkis yang harmonis, di mana setiap orang mempunyai kedudukan serta tanggung jawab yang jelas.

Kini, Keraton Solo difungsikan sebagai pusat budaya dan sejarah yang terbuka untuk masyarakat.

Beberapa bagian keraton juga dijadikan tempat wisata edukatif dan museum untuk berikan kesempatan bagi generasi muda untuk bisa belajar langsung tentang sejarah dan nilai-nilai Jawa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads