Gabriel Magalhaes Cedera di Laga Brasil, Arteta Pusing Hadapi Jadwal Berat Arsenal

Gabriel Magalhaes Cedera di Laga Brasil, Arteta Pusing Hadapi Jadwal Berat Arsenal

Masalah Baru Arsenal: Gabriel Tumbang, Siapa Pendamping Saliba?-@_gabrielmagalhaes-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Bek Arsenal, Gabriel Magalhaes harus meninggalkan pertandingan Brasil lebih cepat setelah mengalami cedera pangkal paha pada babak kedua saat menghadapi Senegal pada Minggum 16 November 2025 dini hari WIB.

Dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Emirates, markas klubnya sendiri, Gabriel Magalhaes dipercaya menjadi starter dalam formasi empat bek Tim Samba.

Namun, pada menit ke-63, pemain berusia 27 tahun itu tampak kesakitan dan langsung memegangi bagian pangkal pahanya.

Setelah mendapatkan perawatan medis, ia tidak mampu melanjutkan pertandingan dan digantikan.

BACA JUGA:Arsenal Buat Keputusan Akhir Tentang Wonderkid Senilai Rp874 Miliar

Gabriel Magalhaes tampil impresif sepanjang musim ini dan bahkan dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik Premier League.

Potensi absennya tentu menjadi kabar buruk bagi Mikel Arteta, terutama karena Arsenal sangat mengandalkan ketangguhannya dalam duel udara serta kontribusinya pada situasi bola mati.

Dengan derby London Utara kontra Tottenham Hotspur yang dijadwalkan pada 23 November, cedera ini bisa membuatnya absen di laga penting tersebut—bahkan jika masa pemulihannya hanya berlangsung singkat.

BACA JUGA:Arsenal Putar Balik Soal Transfer Besar di Bulan Januari

Prediksi Durasi Pemulihan Gabriel Magalhaes

Mikel Arteta berharap cedera tersebut hanya bersifat ringan. Jika didiagnosis sebagai cedera tingkat 1, Gabriel Magalhaes kemungkinan membutuhkan waktu istirahat sekitar satu hingga dua minggu.

Namun, Arsenal menghadapi jadwal padat: Tottenham pada 23 November 2025, Bayern Munich pada 26 November, kemudian Chelsea pada 30 November.

Artinya, sang bek berpotensi absen di tiga laga besar sekaligus.

Apabila cedera masuk kategori tingkat 2—yakni robekan sebagian otot—proses pemulihannya bisa memakan waktu tiga hingga enam minggu.

Sementara tingkat 3, yang melibatkan robekan total otot atau tendon, akan membuatnya absen minimal dua sampai tiga bulan, bahkan bisa lebih lama jika memerlukan operasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads