Apa yang Dimaksud Deforestasi? Ini Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan dan Masyarakat
Informasi terkait deforetasi lengkap dengan penyebab dan dampaknya bagi lingkungan.--IEC (Indonesia Environment & Energy Center)
BACA JUGA:Apa Itu Siklon Tropis FINA di Laut Arafura? BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Kalau degradasi hutan sendiri mengacu pada penurunan kualitas hutan tanpa mengubah fungsi dari lahan, sedangkan, deforestasi ini sudah melibatkan tutupan hutan secara total hingga perubahan fungsi lahan.
Sebagai contoh, penebangan selektif yang mengurangi kerapatan pohon tanpa mengubah fungsi lahan masih tergolong sebagai degradasi hutan, bukan deforestasi.
Di satu sisi dalam konteks global, deforestasi ini menjadi perhatian yang cukup serius karena dampaknya luas bagi lingkungan serta iklim dunia.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memperkirakan bahwa sekitar 7,3 hektar hutan telah hilang setiap tahunnya akibat deforestasi atau setara dengan luas negara Panama.
Penyebab Deforestasi
Nah, terjadinya deforestasi disebabkan oleh berbagai macam faktor yang saling berkaitan.
BACA JUGA:411 Lubang Tambang Emas Ilegal Ditemukan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Picu Rawan Longsor
Berikut penyebab utama terjadinya deforestasi, antara lain:
1. Penebangan liar dan industri kayu
Eksploitasi hutan untuk kayu, baik legal ataupun ilegal ini menjadi penyebab yang cukup signifikan terhadap deforestasi.
Penebangan liar yang tak terkendali mengakibatkan kerusakan ekosistem hutan yang parah.
Walau ada upaya pengelolaan hutan berkelanjutan, namun praktik penebangan yang tak bertanggung jawab itu masih terus marak terjadi berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Banjir Bandang dan Longsor di Humbang Hasundutan Sumut, 5 Warga Tewas dan 4 Hilang
2. Ekspansi pertanian dan perkebunan
Salah satu penyebab terbesar dari deforestasi adalah aktivitas konversi lahan hutan jadi area pertanian dan perkebunan.
Beberapa negara tropis, pembukaan hutan untuk jadi perkebunan kelapa sawit, keledai dan peternakan ini jadi kontributor utama pada hilangan area tutupan hutan.
Tidak perlu jauh-jauh, di negara Indonesia dan Malaysia, ekspansi perkebunan kelapa sawit telah mengakibatkan hilangnya jutaan hektar hutan alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
