Penyakit Leptospirosis Ancam Korban Banjir Sumatera, Berhari-Hari Bertahan di Pengungsian
Penyakit leptospirosis juga dikenal dengan penyakit demam kuning, mengancam korban banjir Sumatera--ilustrasi
Untuk para pengungsi harus dijaga bahwa para pengungsi tetap dijaga makan dan minumnya, selimut dan alas tidur yang memadai dan berbagai fasilitas protokol Kesehatan seperti, masker dan sabun atau hand sanitizer untuk menekan penularan infeksi.
BACA JUGA:Kapal KRI Radjiman Wedyodiningrat Angkut Ribuan Paket Sembako ke Lokasi Banjir Sumatera
"Kita semua berharap musibah ini cepat berlalu dan kondisi kerusakan bisa segera teratasi, agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Musibah banjir besar yang melanda Sumatera di akhir November 2025 ini yang menyebabkan lebih dari 100 korban meninggal dan puluhan ribu warga mengungsi dan kerusakan infrastruktur yang luas di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
BACA JUGA:Warga Aceh Ngadu Jagung Habis Terendam Banjir, Prabowo: Kita Bantu yang Terbaik
Kita ketahui bahwa pada umumnya setelah bencana banjir akan diikuti dengan berbagai penyakit akibat banjir yang terjadi tersebut.
Banjir besar ini menyebabkan kehilangan dan kerusakan harta benda dan juga menyebabkan masyarakat tinggal di pengungsian. Banjir besar yang terjadi menyebabkan kerusakan rumah rusak berat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
