Akses Lumpuh Total, Mendagri Maklumi Tiga Bupati Aceh yang Nyatakan Tak Sanggup Tangani Banjir
Eks Kapolri ini mengaku paham dengan situasi yang dihadapi para kepala daerah di wilayahnya yang sedang menghadapi bencana. -Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespon viralnya surat yang berisi sikap tiga bupati di Aceh yang menyatakan tidak sanggup menangani banjir.
Ia mengatakan hal tersebut wajar apabila kepala daerah tak sanggup menangani banjir secara mandiri.
BACA JUGA:Ferry Irwandi Tak Kuasa Menangis, Telepon dari Tamiang dan Donasi untuk Sumatera Tembus Rp8,3 Miliar
BACA JUGA:Curhat Peternak Ayam dan Telur Pemasok Program MBG: Omzet Meroket Hingga 100 Persen
“Ya gimana mau sanggup? Contohnya Takengon, itu yang Aceh Tengah menyampaikan bahwa dia tidak mampu menangani. Ya memang enggak akan mungkin mampu. Karena apa? Karena dia sendiri tertutup. Dia dari mana mau dapat makanan logistik kalau bukan minta bantuan kepada pemerintah yang di atasnya,” kata Tito, Selasa, 2 Desember 2025.
Ia menjelaskan wilayah Aceh memang memerlukan dukungan pangan yang didistribusikan melalui udara lantaran akses darat terputus.
"Dia perlu untuk dukungan satu, pangan. Pangannya harus diambil dari luar, menggunakan pesawat. Dia enggak punya pesawat. Maka otomatis minta bantuan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat," tuturnya.
BACA JUGA:Mendagri Minta Aparat Investigasi Asal Kayu Gelondongan di Lokasi Banjir Sumut
Eks Kapolri ini mengaku paham dengan situasi yang dihadapi para kepala daerah di wilayahnya yang sedang menghadapi bencana.
Para kepala daerah tersebut memang tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan peralatan dan akses.
“Bagaimana mungkin kemampuan Pemda Aceh Tengah untuk melakukan mobilisasi alat berat, memperbaiki jembatan, memperbaiki jalan-jalan yang pecah, patah. memperbaiki yang longsor, tertutup, karena dia terkunci dari utara, dari Lhokseumawe. Juga mengunci dari selatan. Jadi, jalan-jalannya betul-betul putus,” ujarnya.
"Jadi tolong teman-teman juga kalau melihat satu surat, jangan hanya melihat suratnya saja, lihat kondisinya. Kondisinya enggak akan mungkin mampu," imbuh dia.
Sebagai informasi, setidaknya ada tiga bupati yang menyatakan tidak mampu menangani banjir, yakni Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, dan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
