Bu, Kantor Aku Meledak! Cerita Safa yang Selamat dari Kebakaran Kemayoran saat Menelepon Ibunya

Seorang saksi mata mendengar suara teriakan yang memilukan dari para korban yang terjebak saat kebakaran gedung perkantoran Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025, siang.

Saat itu saksi mata bernama Wulan yang masih berstatus pelajar, tengah berada di dalam rumahnya sekira pukul 12.00 WIB.

Rumah Wulan kebetulan tepat bersebelahan dengan gedung perkantoran Terra Drone yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:RS Polri Terima 21 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Gedung Terra Drone

Tiba-tiba Wulan mendengar suara ledakan cukup keras dari gedung sebelah rumahnya.

"Bum.. Sekali doang, gitu doang," terang Wulan.

Tak lama suara teriakan meminta pertolongan terdengar saling bersahutan. Wulan bergegas keluar dari rumahnya menuju sumber suara.

Di halaman gedung Terra Drone dia melihat puluhan orang terjebak di lantai atas. Wulan melihat api berkobar di lantai satu gedung perkantoran tersebut. Asap hitam mulai menyelimuti seluruh isi kantor.

"Yang saya lihat yang terjebak di atas itu dia tuh minta tolong. 'Ayo tolong, tangga, tangga, oper tangga'. Terus itu apa namanya asapnya udah bener-bener item, ngenain muka mereka," kata Wulan di lokasi.

BACA JUGA:Situasi Mencekam di Area Kebakaran Kemayoran, Mobil Ambulans Bolak-balik Angkut Jenazah Korban

Kala itu kata Wulan, belum ada petugas pemadam kebakaran (damkar) di lokasi. Namun warga sekitar sudah memenuhi halaman depan gedung.

Wulan melihat ada seorang pekerja yang terjebak nekat ingin melompat dari lantai atas. Namun warga yang berada di lokasi melarang korban terjun dari lantai atas karena terlalu berisiko.

"Tadi juga ada yang sempet mau loncat, lompat, tapi diteriakin sama yang di bawah. Saya teriakin juga, 'Jangan, jangan!'. Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil tangga dari perusahaan itu," kata Wulan.

BACA JUGA:Pilu! Wanita Hamil Jadi Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran

Untuk dapat menyelamatkan diri dari lantai atas gedung, para korban berinisiatif mengikat tangga dengan tali lalu dijulurkan ke bawah. Satu persatu para korban yang terjebak turun melalui tangga tali tersebut. 

Sumber: