Ayah dan Anak Nekat Jadi Pelaku Penembakan Brutal di Bondi Beach Sydney, Komunitas Yahudi Diamuk

Ayah dan Anak Nekat Jadi Pelaku Penembakan Brutal di Bondi Beach Sydney, Komunitas Yahudi Diamuk

Aksi teror berdarah mengguncang Bondi Beach, Sydney, Australia, setelah ayah dan anak nekat melakukan penembakan brutal yang menargetkan komunitas Yahudi.--ABC News

ABC mencoba menghubungi keluarga Akram, namun tidak berhasil.

Aparat penegak hukum kini memusatkan perhatian pada rangkaian peristiwa sebelum kedua pria tersebut melakukan salah satu insiden dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah Australia.

Polisi melanjutkan operasi di rumah keluarga Akram di Bonnyrigg pada Senin pagi setelah menggerebek lokasi tersebut pada Minggu malam.

BACA JUGA:Australia Pindah Kandang di Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia, Socceroos Jamu Timnas Indonesia di Sydney!

Lemamatua Fatu, yang tinggal di tetangga sebelah, menggambarkan keluarga tersebut sebagai tetangga yang “normal”

“Kami tidak bisa tidur, kami terus memantau semua yang terjadi. Sangat menakutkan,” kata Fatu.

“Kami mengira mereka orang-orang biasa. Kami sangat terkejut mengetahui salah satu pelaku penembakan tinggal di sini.

“Mengejutkan dan mengerikan. Saya khawatir dengan keluarga dan anak-anak saya.”

Sumber kepolisian menyebutkan, surat perintah penggeledahan tambahan juga telah dilakukan di sebuah rumah di Campsie yang berkaitan dengan serangan tersebut.

BACA JUGA:Australia Pindah Kandang di Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia, Socceroos Jamu Timnas Indonesia di Sydney!

Polisi NSW mengatakan bahwa selain senjata api yang disita dari lokasi Bondi Beach pada Minggu, dua alat peledak rakitan juga diamankan dari sebuah mobil di Campbell Parade yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Sebanyak 15 korban tewas akibat serangan terhadap sebuah acara hari raya Yahudi yang menghadap ke Bondi Beach, selain pelaku penembakan Sajid Akram yang juga tewas.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Senin pagi menggambarkan serangan tersebut sebagai “tindakan kejahatan murni”.

“Apa yang kita saksikan kemarin adalah tindakan kejahatan murni, tindakan antisemitisme, dan aksi terorisme di tanah kita, di sebuah lokasi ikonik Australia,” ujarnya..

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads