Tampang Ayah dan Anak di Balik Penembakan Brutal Bondi Sydney, Disebut Punya Jejak Keturunan Pakistan

Tampang Ayah dan Anak di Balik Penembakan Brutal Bondi Sydney, Disebut Punya Jejak Keturunan Pakistan

Polisi memastikan, aksi berdarah yang terjadi di tengah perayaan komunitas Yahudi itu dilakukan oleh seorang ayah dan anak, yang disebut memiliki jejak keturunan Pakistan, sekaligus menjadi penembakan paling mematikan di Australia dalam hampir tiga dekade--X/NDTV

BACA JUGA:7 Fakta Mengerikan Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ada Senjata dengan Tulisan Nama Pelaku Penembakan Masjid di Dunia

Tentang Penembakan di Bondi Beach

Kekerasan pecah pada penghujung hari musim panas ketika ribuan orang memadati Pantai Bondi, ikon kehidupan budaya Australia.

Di antara mereka terdapat ratusan orang yang berkumpul untuk acara Chanukah by the Sea, yang merayakan dimulainya festival Hanukkah selama delapan hari.

Para saksi mengatakan serangan itu berlangsung sekitar 10 menit, membuat ratusan orang berlarian menyelamatkan diri di sepanjang pasir pantai dan ke jalan-jalan sekitar.

BACA JUGA:Pengacara Jadi Korban Pengeroyokan dan Penembakan di Tanah Abang, Punggung Terluka

Polisi menyebut sekitar 1.000 orang menghadiri acara Hanukkah yang menjadi sasaran, yang digelar di sebuah taman kecil di dekat pantai.

Menurut pihak berwenang, layanan darurat menerima panggilan sekitar pukul 18.45 waktu setempat terkait laporan tembakan.

Video dari para pengunjung menunjukkan orang-orang yang mengenakan pakaian renang berlari keluar dari air saat tembakan terdengar.

BACA JUGA:Ngeri! Detik-detik Penembakan Pengacara di Tanah Abang: Pelaku Arahkan Pistol ke Korban

Rekaman terpisah memperlihatkan dua pria berbaju hitam menembakkan senjata laras panjang dari jembatan penyeberangan menuju pantai.

Polisi belum mengungkap jenis senjata yang digunakan dalam serangan tersebut, namun video dari lokasi menunjukkan para pelaku menembakkan senjata yang tampak seperti senapan bolt-action dan senapan gentel (shotgun).

Salah satu klip dramatis yang ditayangkan televisi Australia memperlihatkan seorang pria yang tampaknya menerjang dan melucuti senjata salah satu pelaku, lalu mengarahkan senjata itu ke arahnya sebelum meletakkannya di tanah.

Perdana Menteri New South Wales, Chris Minns, menyebut pria tersebut—yang diidentifikasi oleh keluarganya kepada media Australia sebagai pemilik toko buah bernama Ahmed al Ahmed—sebagai “pahlawan sejati”.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads