Percepat Akses Diagnostik, Kemenkes Targetkan CT Scan Hadir di Seluruh Indonesia
Pengadaan CT Scan dalam program SIHREN ini dilakukan melalui proses lelang internasional yang terbuka dan kompetitif sesuai ketentuan pengadaan Islamic Development Bank (IsDB). -Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hari ini mengumumkan peningkatan akses terhadap pencitraan diagnostik canggih melalui program Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN) untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi yang merata bagi lebih dari 280 juta penduduk Indonesia.
Sebagai bagian dari kontrak jangka panjang yang dimenangkan melalui proses tender kompetitif, GE HealthCare akan memasok lebih dari 300 CT Scan canggih ke rumah sakit umum di seluruh 38 provinsi, termasuk wilayah perkotaan dan terpencil.
BACA JUGA:Pramono Usul PON NTB–NTT 2028 Digelar di Jakarta: Tak Perlu Bangun Fasilitas Baru
BACA JUGA:Kota Tua Peremajaan, Rano Karno Minta Area Parkir dan PKL Dibenahi
Pengadaan CT Scan dalam program SIHREN ini dilakukan melalui proses lelang internasional yang terbuka dan kompetitif sesuai ketentuan pengadaan Islamic Development Bank (IsDB).
GE HealthCare terpilih sebagai pemenang setelah melalui evaluasi teknis dan harga yang ketat, sehingga menjamin transparansi, akuntabilitas, dan manfaat terbaik bagi Pemerintah Indonesia dan masyarakat.
SIHREN merupakan investasi infrastruktur kesehatan terbesar dalam sejarah Indonesia dan salah satu proyek kesehatan multilateral terbesar di dunia.
Program ini bertujuan memodernisasi sistem rujukan nasional dan memperluas akses diagnostik serta pengobatan di seluruh nusantara, dengan fokus pada penanganan penyakit tidak menular (PTM), kesehatan ibu dan anak, serta ketahanan terhadap pandemi.
CT Scan telah menjadi teknologi penting dalam layanan kesehatan modern. Dengan menggunakan sinar-X dan pemrosesan komputer canggih, CT Scan memberikan gambar 2D dan 3D yang cepat dan detail dari organ dalam, tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak, membantu dokter mendiagnosis cedera dan penyakit dengan cepat.
Teknologi ini memungkinkan deteksi dini kondisi, menentukan ukuran dan penyebaran tumor atau infeksi, memantau efektivitas pengobatan (seperti kemoterapi atau radioterapi), serta memandu prosedur seperti biopsi pada organ dalam.
“Kami bangga mendukung visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Investasi berkelanjutan kami dalam manufaktur lokal, pengembangan kapasitas SDM kesehatan, dan pelatihan mencerminkan komitmen untuk berkontribusi pada ketahanan sistem kesehatan Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Elie Chaillot, Presiden & CEO Internasional GE HealthCare.
BACA JUGA:Pramono Tantang Gen Z Cari Solusi Macet dan Sampah, Pemenang Diajak ke Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: