Warga Miskin Jabar Tempati Urutan ke 2 Nasional, Bappenas: Banyak Terkonsentrasi di Kawasan Rebana
Dari data hasil evaluasi triwulan ketiga 2025 Bappenas menunjukkan tantangan serius dalam pemerataan kesejahteraan di Jawa Barat, di mana warga miskin Jabar tempati urutan ke 2 Nasional.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID – Dari data hasil evaluasi triwulan ketiga 2025 Bappenas menunjukkan tantangan serius dalam pemerataan kesejahteraan di Jawa Barat, di mana warga miskin Jabar tempati urutan ke 2 Nasional.
Adapun persentase warga miskin Jabar mencapai 7.02 persen hingga Maret 2025, di mana persentase ini turun tipis atau 0.06 poin dari September 2024.
Sedangkan jumlah warga miskin Jabar 3.65 juta jiwa yang menempati peringkat 2 nasional setelah Jawa Timur yang mencapai 8.47 persen atau 23.85 juta jiwa.
Jayadi selaku Direktur Pembangunan Indonesia Barat Kementerian Bappenas menjelaskan jika dari hasil evaluasi kemiskinan dan ketipangan dalam pendapatan masyarakat masih jadi persoalan di Jawa Barat.
Dari hasil evaluasi, tingkat kemiskinan Jawa Barat masih berada di atas rata-rata nasional dan yang lebih miris kemiskinan banyak terkonsentrasi di kawasan Rebana atau wilayah metropolitan baru di Jawa Barat yang mencakup 7 daerah, di antaranya Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Kota Cirebon.
BACA JUGA:Natal Spesial Harry Kane: Cetak Rekor Bundesliga dan Raih Penghargaan Bergengsi
BACA JUGA:5.044 Personel Gabungan Amankan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta
Jayadi menyampaikan jika konsentrasi kemiskinan di wilayah Selatan Jawa Barat sangat signifikan yang mencapai sekitar seperempat penduduknya.
Menurut Jayadi, seharusnya strategi penanggulangan kemiskinan di Jabar banyak difokuskan pada penyediaan layanan dasar, terutama di desa dan perdesaan.
Peningkatan aksesibilitas, pengurangan beban pengeluaran, terutama dengan beberapa program-program kegiatan bansos dan jaminan sosial yang biasa dilakukan di beberapa daerah.
Meskipun demikian, Jayadi menyampaikan jika pertumbuhan ekonomi Jawa Barat relatif stabil dan melebihi target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi ini dengan rata-rata di 3 triwulan tahun 2025 ini rata-rata 5.14 persen di mana masih berada di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 5.1 persen.
Akan tetapi, kendala ketimpangan pendapatan masih membayangi capaian tersebut dan masalah ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah.
BACA JUGA:Cabut Laporan, Erika Carlina dan DJ Panda Punya Kesepakatan, Apa Itu?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: