Menohok, Sopir Bus Pilih Hilangkan Nyawa Satu Mobil Dibanding Satu Bus, Rian Mahendra: Suka Gak Suka Ini Tanggapan Gua!

Senin 26-06-2023,21:32 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Bahkan awak media sempat meminta tanggapan kepada Bos perusahaan otobus PT Mahendra Transport Indonesia (PO MTI) itu.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Rian Mahendra buka suara dengan menuliskan tanggapan terkait video viral tersebut.

Terkait video konflik sopir bus tersebut Rian Mahendra bingung dengan netizen yang kerap memviralkan suatu kejadian. Tampaknya ia tak setuju.

BACA JUGA:Sewa Jasa PSK Michat Tapi Tidak Punya Uang, Saat Ditagih Pria Ini Malah Tusuk si Wanita

"Orang indo apa aja diributin apa aja diviralin.. sampe ada wartawan yg minta penjelasan ke gua soal ini.. kalian minta pendapat gua? Maka suka gak suka kalian harus denger..," tulis Rian Mahendra dalam pembukaannya.

Rian Mahendra lalu menanggapi dua hal dalam kejadian yang melibat sopir bus dan pengemudi mobil dalam video tersebut.

Pertama Rian Mahendra masih meragukan kebenaran dari kejadian tersebut karena minimnya informasi, salah satunya adalah kronologi kejadian.

Meski begitu, menurut Rian Mahendra, jika sopir bus tersebut terbukti bersalah memang layak untuk diberi sanksi.

BACA JUGA:Usut Polemik Al Zaytun, Bareskrim Polri dan Kemenkopolhukam 'Turun Gunung': Kami Mendapat Arahan

"1. Untuk urusan siapa benar siapa salah.. diliat saja kronologinya.. apabila driver bis nya memang bersalah sudah sewajarnya dia mendapatkan sangsi dr perusahaan atau dr hukum yg ber laku..," tulis Rian Mahendra.

Lalu tanggapan keduanya Rian Mahendra secara mengejutkan, memaklumi perkataan yang dilontarkan sang sopir bus itu.

Faktanya, kata Rian Mahendra, sudah bukan rahasia umum jika terjadi peristiwa di jalanan, sopir bus akan memilih satu pilihan dari dua pilihan buruk.

BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Szechuan yang Pedas Gurih Mantap, Bikin Makan Malam Jadi Istimewa

"2. Untuk urusan kata2 yg keluar dr mulutnya walau itu terkesan tidak manusiawi.. tapi itu fakta.. coba kalian berkaca ke diri kalian.. kalo suatu saat ada variable kejadian yg membuat kalian HARUS memilih 1 dari dua pilihan yg buruk.. apa yg kalian pilih?? Kehilangan nyawa 6 orang dan kehilangan nyawa 60 orang.. mana yg lebih buruk?" terang Rian Mahendra.

Di akhir tulisannya Rian Mahendra meminta publik untuk berhati-hati berbicara.

"Itulah kenapa nggak semua hal baik itu benar.. gak semua yg ada di pikiran kita layak utk kita utarakan.. sebuah kalimat kalo masih menetap dikepala ga akan ada efeknya.. tapi kalo dah dikeluarkan oleh mulut.. akan banyak sekali variable dampaknya.. ketersinggan manusia.. perasaan manusia.. dan lain sebagainya.. pelajaran bagi kita agar lebih berhati2 dalam berbicara..," tandasnya.

Kategori :