Miskin Bermartabat

Miskin Bermartabat

--

Gunung terakhir kami lewati. Sepanjang jalan tidak ada yang berlubang. Kemulusan aspalnya setara dengan jalan aspal non tol di Indonesia. Hanya sebagian aspalnya bergelombang, terlalu banyak truk gandeng kelebihan muatan.

Terlihatlah Negash. Tidak bisa lagi disebut kota. Juga bukan kota kecil. Bukan kota kecamatan. Ini desa. Desa miskin.

Itu sangat jauh dari bayangan saya. Yakni bayangan yang dibentuk buku pelajaran tarikh Islam. Ustman bin Affan, orang Islam terkaya di Makkah saat itu, sampai ke Negash. Atas perintah Nabi Muhammad. Agar terhindar dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy. Utsman sendiri kelak, jadi salah satu dari empat khalifah (pemimpin) utama pengganti Nabi Muhammad.

Rumah-rumah penduduk di desa Negash hanya dua jenis: jelek dan jelek sekali. Tentu di Jakarta ada juga kawasan yang rumah mereka hanya dua jenis. Bahkan kontras dengan sekitarnya.


Rumah-rumah di Negash, Ethiopia--

Kalau Anda naik kereta termodern Whoosh ke Bandung, lalu pindah ke kereta supporting-nya, Anda saksikan saja rumah-rumah di sepanjang rel itu: seperti apa. Atau rumah-rumah di sepanjang sungai di Kaltim dan Kalsel. Seperti apa.

Di Negash tidak ada paradoks. Miskin semua. Paradoksnya hanya satu: dengan komplek makam sahabat Nabi yang ada di desa itu. Sahabat dan keturunannya.

Mereka yang sudah lama meninggal itu punya rumah sangat bagus. Rupanya ada orang kaya Ethiopia yang membangunnya. Sekaligus membangun kembali masjid di depannya.


--

Mobil kami pun keluar dari jalan beraspal. Masuk ke kompleks ini. Menikung naik ke kiri. Menanjak sedikit. Belum beraspal. Jalan tanah. Kanan kirinya rumah penduduk miskin.

Sekitar 150 meter dari belokan itulah terlihat sebuah masjid. Satu lantai. Pakai kubah berbentuk bawang. Bangunannya baik, tapi sederhana. Ukurannya sekitar 16 x 16 meter.

Terkunci. Belum saatnya waktu salat. Juga masih tiga jam lagi salat Jumat.

Di halaman masjid itu ada bangunan tempat wudu --membasuh muka sebelum salat. Pakai kran di empat sudutnya.

Halaman masjid ini berupa tanah kering. Cukup luas. Sedikit lebih luas dari masjidnya. Di sebelah tempat wudu itu ada gerbang. Itulah gerbang menuju makam.

Kompleks makam ini tertata rapi. Ada tamannya. Di kanan kiri. Terasa lebih rapi dari masjidnya. Dari gerbang itu pula ada jalan beton selebar tiga meter. Kanan kirinya prasasti. Berjejer. Satu nama satu prasasti. Sesuai dengan nama tokoh yang dimakamkan di situ. Ditulis dalam bahasa Arab dan bahasa Ethiopia.


--

Di belakang jajaran prasasti itu pepohonan dan semak. Tanaman utamanya kaktus. Tinggi-tinggi, meski tidak setinggi kaktus di Arizona, Amerika.

Di depan sana, di ujung koridor ini, terlihat bangunan berkubah juga. Lebih tinggi dari kubah masjid. Di halaman bangunan berkubah inilah terdapat beberapa makam ”VIP”: keturunan inti muhajirin awal.

Saya pun masuk ke bangunan berkubah. Lima orang bersorban mengiringi saya. Salah satunya adalah kiai di masjid Negash, sekaligus penanggung jawab makam. Umurnya sudah 82 tahun. Salah satu putranya menjadi pemandu wisata lokal di situ.


--

Gus pemandu ini memberi banyak penjelasan. Sama persis dengan yang ada di internet.

Perusuh seperti Agus Suryo pasti sudah menyiapkan komentar siapa yang dimakamkan di gedung berkubah itu. Juga siapa saja yang namanya ditulis di semua prasasti itu. Saya tidak perlu mendahuluinya.

Yang Suryo pasti tidak bisa menulis  adalah: bagaimana bentuk dan keadaan nisan di makam utama itu.

Saya juga tidak bisa menuliskannya.

Nisan itu sedang ditutup terpal. Di sekujur nisannya yang panjaaaaang sekali. Sekitar tiga kali lipat lebih panjang dari nisan sultan Raden Patah di samping masjid Agung Demak.

Di dalam bangunan itu juga penuh dengan andang --scaffolding. Beberapa orang bekerja di atas andang itu. Bersih-bersih. Mengecat.

Kiai sepuh itu pun memimpin doa. Pendek. Sambil berdiri. Tidak ada kekhusukan seperti di makam Gus Dur di Tebuireng, Jombang.

Keluar dari makam lebih banyak lagi yang mengerubung. Juga para wanita. Anak-anak.

Lalu saya lihat dua lelaki perlente masuk ke makam. Gagah. Berjas. Berdasi. Wajahnya seperti keturunan Arab.

"Assalamu alaikum," sapanya. "Kami dari Toronto".

"Kanada?”

"Yes".

Kami pun ngobrol sambil berdiri. Tidak ada tempat duduk. Tidak ada gasebo. Tidak ada tempat berteduh.

"Kami lahir di desa ini. Besar di Addis Ababa. Sekarang tinggal di Toronto".

"Sering ke sini?"

"Sering. Sesekali".

Jelaslah mereka masih keturunan yang dimakamkan di situ. Obrolan selesai.

Lapar.

Saya pun minta dibawa ke warung terbaik. Ini soal kesehatan benda yang akan masuk ke perut.

Maka saya dibawa ke warung itu. Lihat foto depannya. Saya ditawari makanan lokal tapi tidak mengerti. Juga tidak mau berjudi. Saya pilih saja roti epek. Roti gapit. Telur dadar (putihnya saja) dijepit di dua belahan roti.

Si Gus Pemandu menolak untuk ikut makan. Lalu setengah saya paksa. Tetap menolak. Ia lulusan D2 bahasa Inggris di kota kecil dekat desanya.

"Puasa?"

"Tidak".

"Pesanlah makanan apa saja yang Anda suka".

"Tidak".

Miskin tapi bermartabat. Cocok dengan motto saya dulu. Anda tentu masih ingat apa lanjutan motto "Miskin Bermartabat" itu --yang pernah saya kampanyekan dulu.

Yang disajikan beda dengan yang saya maksud. Telurnya masih pakai kuningnya.

"Tolong sampaikan, yang saya inginkan tidak seperti ini. Jangan pakai kuning telur," pinta saya kepada si Gus.

Pesanan pun datang. Benar. Maka saya sodorkan roti epek yang ada kuning telurnya tadi ke Gus Pemandu. Ia mau makan. Lebih cepat habis dari saya.

Kami banyak berbincang soal perang di Tigray. Sesekali pembicaraan berhenti. Kami terdiam. Lama. Sopir yang mengantar saya dari Makelle menyerahkan layar HP-nya. Merek Samsung. Saya baca pesan di layar hp itu.

"Kita jangan bicara perang. Yang baru masuk itu tentara," tulisnya.

Saya pun melirik tamu yang lagi makan sayur mentah campur saus dan roti. Makannya cepat. Lalu pergi. Kami mulai lagi bicara soal perang.

"Saya pernah sembunyi di bunker di bawah masjid. Hampir tanpa makan dan minum. Dua hari," ujar Gus Pamandu.

Bunker itu cukup untuk 50 orang. Berdesakan. Tapi tetap saja tidak aman. Tentara masuk ke bunker. Memeriksa mereka. Ketakutan. Tidak ditemukan senjata. Mereka dibebaskan.

Ganti tentara yang menguasai bunker itu. Lengkap dengan persediaan smerekanya.

Desa Negash kini berpenduduk sekitar 2.000 orang. Penduduk muslimnya tinggal paling banyak 200 orang. Saat salat Jumat, masjid itu penuh.

"Sekitar 50 orang yang jumatan " ujar Gus pemandu.

Saya pilih kembali ke Makelle. Jumatan di kota itu. Waktu saya harus dihemat. Dalam perjalanan kembali ke Makelle saya minta izin ke sopir: tidak lagi duduk di depan. Kursinya terlalu tegak. Tidak bisa disandarkan. Sedikit saja sekali pun.

Saya pun menggeletakkan badan di kursi tengah. Tas merah sebagai bantalnya.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 24 Februari 2025: Hijrah Tigray

Mirza Mirwan

@Denik, Abrahah memang dari Aksoum (Abissinia) atau Ethiopia sekarang. Ia adalah jenderal perang zaman pemerintahan Negus Kaleb, 514-534. Pada 520 Jenderal Abrahah dikirim ke Yaman dengan sekitar 70rb pasukan untuk menyerang Kerajaan Himyar. Sebelumnya, penyerangan di bawah komando Jenderal Aryat gagal. Kali ini Jenderal Abrshah berhasil membunuh Dzu Nawaz, raja Himyar. Negus Kaleb mengangkat Abrahah sebagai gubernur Himyar. Merasa diri kuat, Abrahah tak lagi mengirimkan upeti ke Aksoum. Negus Kaleb memerintahkan Jendersl Aryat untuk menggulingkan Abrahah. Ya jelas kalah. Abrahah mentahbiskan diri sebagai raja. Himyar diubah menjadi Saba' -- tak ada hubungannya denga Saba'-nya Ratu Bilqis yang jelita di zaman Nabi/Raja Sulaiman. Abraham memperluas wilayahnya ke utara, Arab Saudi sekarang. Ia membangun beberapa geraja, termasuk di Thaif -- di sebelah tenggara Makkah. Tapi ketika mencoba menghancurkan Ka'bah di Mskkah pada taun 570 Abashah dan padukannya binasa. Sisa-sisa kejayaan Abraha tak ada di Ethiopia, tentu saja. Tapi di Sana'a, Yaman, masih ada. Bekas istana Abrahah masih ada, istana Al Qalis (Al Qulays) masih berdiri dan menjadi situs warisan budaya UNESCO. Hanya saja kathedral Al Qalis di sebelahnya tinggal puing-puingnya.

Mirza Mirwan

Mbak Iwa Lamaru, Pendidikan Profesi Guru untuk guru yang sudah PNS atau PPPK (termasuk guru PAI) memang dibiayai APBN. Tahun 2025 ini terbuka untuk sekitar 400rb guru (di bawah Kemendikdasmen) dan 269rb guru PAI (Kemenag) yang belum punya sertifikat pendidik untuk mengikuti PPG. Gratis. Biaya PPG diambil dari APBN dan ditransfer langsung ke LPTK -- dalam kasus PPG PAI mestinya ke Fakultas Tarbiyah UIN/STAIN setempat. Kalau ada oknum yang memungut biaya, ya tinggal catat nama dan jabatannya, lalu laporkan ke Kemenag pusat.

djokoLodang

-o-- WAJAH TUHAN ... Abessinia --saya masih hafal pelajaran di buku tarikh Islam-- adalah negara Kristen. Rajanya dikenal sangat adil. Sang raja jadi pemimpin idola rakyatnya. Nabi Muhammad pun sampai meminta umatnya yang masih sedikit untuk kabur ke Abessinia. Ke negara Kristen. ... *) Wajah Tuhan ada di mana-mana, Di langit yang luas, di bumi yang tenteram, Di dalam tiap hembusan nafas yang kita ambil, Di balik tirai waktu yang tak terjamah. DIA hadir dalam diam yang membisikkan kebenaran, Dalam kasih yang tak terucapkan kata, Tuhan bersemayam dalam hening malam, Dan dalam keramaian, ia bersembunyi di setiap sudut hati. Wajah-Nya bukan hanya di altar suci, Bukan hanya di mimpi para abdal dan arif, Tetapi dalam setiap detik kehidupan, Dalam setiap mata yang menatap, dalam setiap jiwa yang berdoa. Tuhan ada dalam gelombang cinta yang tak terhingga, Di dalam penderitaan yang membawa kita pulang, Di dalam sabar yang mengajarkan makna hidup, Wajah-Nya tak terlihat, namun terasa dalam segala yang ada. Sufi berkata, "Carilah di dalam dirimu sendiri, Karena Tuhan ada dalam setiap langkah, Dia hadir bukan hanya dalam bentuk yang tampak, Namun dalam setiap perasaan yang mengalir dalam dada." ~ Kabir --koJo.-

Jokosp Sp

Suatu pagi Pak Kiai pernah berkata "Amaliah besar tidak harus dari harta dan benda. Ilmu pengetahuanpun dapat pahala yang sama besarnya. Apalagi kalau ketiganya bisa dilakukan bersamaan, itu luar biasa besarnya dan tidak terukur". "Bersebab apa?' katanya. "Karena telah membuka ilmu dan pengetahuan bagi yang selama ini buta, buta bagi pengetahuan". Melanjutkan, "Jadi teruslah membuka jendela kebaikan dan jangan terputus dengan harta yang anda miliki. Tuhan memang telah menunjuk anda dengan jalan itu". "Tuhan tidak diam, dan Tuhanpun telah adil membagi riskinya dengan bisa ke mana-mana". "Itulah syukur nikmat yang telah diberikan olehNya.......Aamiin......syubhanallah".

Mirza Mirwan

Gegara ucapan Trump yang bilang setuju dengan "apa pun keputusan yang dibuat Israel, melanjutkan kesepakatan atau meneruskan perang", Israel tidak membebaskan 602 tahanan Palestina sebagai imbal-tukar pembebasan 6 sandera Sabtu lalu, sesuai kesepakatan. Alasannya macam-macam dan semuanya tak masuk akal. Tujuannya jelas: melanjutkan perang. Di lain pihak, Hamas pun menghentikan kesepakatan. Dari daftar 33 sandera ysng harus dibebaskan di fase 1 masih tersisa 4 sandera yang sudah tewas. Hamas tak akan menyerahkannya pekan ini, kecuali bila Israel membebaskan 602 tahanan yang mestinya dibebaskan Sabtu (22/2) yang lalu. Saat ini Hamas punya 63 sandera, atau 67 bila ditambah 4 sandera meninggal yang harus dibebaskan pekan ini. Pembicaraan fase 2 yang mestinya dimulai 3 Maret juga terancam batal. Warga Gaza yang sebulan terakhir bisa tidur nyenyak kembali was-was. Kenangan hujan bom dan serangan roket kembali membayang di pelupuk mata. Sementara, sebulan terakhir IDF (dan polisi Israel) melampiaskan nafsu perangnya di Tepi Barat. Tiap hari ada saja warga Tepi Barat yang tewas atau ditangkap. Dan semua itu sah-sah saja. Sebab, kata dubes AS untuk PBB, Israel punya "hak Alkitabiyah" (Biblical right) untuk melakukannya.

Wilwa

By the way, kalau menyimak wikipedia, di Eritrea ditemukan fosil homo erectus yang usianya lebih dari satu juta tahun yang lalu. Fosil itu disebut Madam Buya. Fosil homo erectus tertua ditemukan di Afrika Selatan yang berusia dua juta tahun yang lalu. Diberi nama Simon. Fosil homo erectus pertama kali ditemukan di lembah Bengawan Solo oleh Eugene Dubois tahun 1891-1893 dan awalnya disebut pithecantropus erectus karena dianggap belum homo/human namun belakangan direvisi menjadi homo erectus yang artinya manusia yang berdiri tegak. Tepatnya diberi nama homo erectus soloensis. Ada kata “Solo” dari Sungai Bengawan Solo di dalam istilahnya. Homo erectus dianggap sebagai nenek moyang hominid mulai dari homo sapiens, homo denisovans, hingga homo neanderthal. ☕️

Wilwa

Eritrea. Tigray. Hmmm. Menurut wikipedia suku Tigray mayoritas di Eritrea (50% lebih). Namun yang perlu dicatat adalah populasi Eritrea sekitar 3 hingga 6 juta orang. Datanya simpang siur. Tak bisa dibandingkan dengan Ethiopia yang populasinya sekitar 130 juta orang, kedua terbesar setelah Nigeria, kata wikipedia. Jadi kesimpulannya adalah suku Tigray adalah minoritas di Ethiopia. Eritrea artinya Red Sea atau Laut Merah. Karena lokasinya memang di pesisir Laut Merah. Memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Yang di Barat Laut punya iklim subtropis sedangkan yang di Tenggara beriklim tropis. Eritrea sebagaimana Ethiopia adalah multi etnis alias banyak suku. Juga multi religi alias banyak aliran agama. Sekali lagi, hal ini membuktikan bahwa hampir di semua negara di bumi ini, penduduknya multi etnis dan multi religi. Dan keragaman inilah yang sulit membuat sebuah nation/bangsa bersatu. Bersyukurlah bahwa kita bisa bersatu dengan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Tapi entah sampai kapan. Karena ada kecenderungan maraknya aliran agama ekstrem di konoha ini. Yang membuat bangsa ini kehilangan identitas diri.

Tivibox

Ethiopia tidak mempunyai wilayah laut, apakah mempunyai angkatan laut ?. Ternyata punya, yaitu pada saat Eritrea masih menjadi bagian dari Ethiopia. Eritrea terpisah menjadi negara merdeka tahun 1993. Tahun 1996 angkatan lautn Ethiopia dibubarkan. Tapi dibentuk lagi pada tahun 2019 dengan markas di sebuah danau.

Liáng - βιολί ζήτα

iseng-iseng saja Ngga perlu tanya ChatGPT..... Untuk apa atuh belajar di Perguruan Tinggi, kalau ngga percaya diri ?? Apalagi dedengkotnya Perguruan Tinggi, sudah jadi Profesor kan ?? Malu dong aahhh..... Wkwkwkwkwk..... Seorang silent-reader bertanya kepada seorang pengamén iseng..... * Mengapa ada orang yang "riweuh teu puguh" seperti Prof. Pry padahal tidak terkait dengan urusannya Abah DI ?? ** Pengamén iseng menjawabnya dengan lugas..... (tuh..... pengamén saja tidak perlu tanya dulu ChatGPT untuk mendapatkan jawabannya.....). Jawabannya pengamén iseng : "orang yang riweuh teu puguh, biasanya sering error" - bisa jadi "lebih salah" daripada orang yang disalahkannya. Wkwkwkwkwk.....

Fiona Handoko

Selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, sobat tivibox dan teman2 rusuhwan. "Feni ditemukan tinggal kerangka usai setahun hilang. " Demikian berita di detik. Com. Di th 2024. Keluarga korban lapor kasus kehilangan orang ke polisi. Respons polisi "tidak usah cari kakamu. Dia sdh dewasa. Mungkin dia lari sama pacarnya. " Tahun 2025. Korban ditemukan tinggal kerangka dengan mulut terikat di pinggir jalan. Maklum. Polisi kan sibuk. Banyak kerjaan. Lebih mudah wawancara anggota band sukatani. Daripada cari2 feni. Hidup di negeri di kulon vanuatu. Harus pintar2 menghindari masalah. Karena jika ada masalah, entah harus minta tolong ke siapa. Dulu. Kalau kel korban lapor ke damkar, mungkin malah bisa dibantu y.

Jimmy Marta

Kenapa Eritrea yg mayoritas suku tigray mau ikut memerangi pemberontakan tigray Ethiopia?. Pertimbangan ada 3 : 1. Jika Tigray jd negara sendiri, mereka pasti bertetangga. Walau mayoritas bersuku tigray, Eritrea itu multi etnis. Eritrea pasti khawatir negara Tigray akan bikin masalah baru. Bisa saling mempengaruhi. Baik soal kemiskinannya ataupun persatuan Tigraynya. 2. Kalau Tigray merdeka, batas tegas teritori Eritrea-Tigray bisa menjadi 'samar'. Karena lalulintas manusia yg sama. Sama2 ting dan ting. 3. Awak miskin, tetangga miskin apa yg bisa diharap. Eritrea mungkin berkata, 'Jangan ganggu kemiskinan kami'.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

@Tivibox.. Perampok dan Perompak dibedakan tapi mirip.. Konon justru karena itu menggambarkan hal yang mirip. Pembedanya: tempatnya. Sehingga pendengar/pembaca bisa membedakan tanpa harus dijelaskan lagi tentang "tempat kejadiannya".. ### Begitu dugaan saya..

Mirza Mirwan

Hasil pemilu federal Jerman Minggu kemarin sangat mengejutkan. Partai Sosial Demokrat pimpinan Olaf Scholz kehilangan 86 kursi Bundestag, dari 206 kursi pada pemilu 2021 tinggal 120 kursi hasil pemilu kemarin. Lebih teruk lagi kekalahan FDP (Freie Demokratische Partei) dari 91 kursi hasil pemilu 2021 menjadi tanpa kursi. Di sisi lain partai sayap kanan-jauh pimpinan Alice Weidel, Alternative für Deutschland / AfD) mendapat tambahan 75 kursi, dari 83 menjadi 158 kursi. AfD mendapat dukungan dari Elon Musk, seperti juga partai sayap kanan di beberapa negara lain. Adapun yang memenangi pemilu kemarin adalah aliansi partai kristen pimpinan Friedrich Merz yang mendapat tambahan 11 kursi. Christlich Demokratische Union (CDU) dan Christlich-Soziale Union (CSU) meraih 197 kursi Bundestag pada pemilu 2021. Dalam pemilu 23 Februari kemarin aliansi partai Kristen itu meraih 208 kursi. Peraih kursi terbanyak. Artinya Friedrich Merz 1-2 partai lain agar menjadi mayoritas. Yang jelas bukan dengan AfD, tentu saja. Karena CDU/CSU adalah partai kiri-tengah. Ada dua partai yang sehaluan: Die Grünen yang meraih 85 kursi dan Die Linke yang meraih 64 kursi. Tetapi mungkin juga berkoalisi dengan Sozialdemokratische Partei Deutschland (SPD)-nya Olof Scholz, walaupun waktu Scholz menjadi kanselir CDU/CSU menjadi oposisi.

Juve Zhang

Mengapa Tiongkok "jatuh cinta" dengan Ethiopia.....dibuatkan kereta Addis Ababa ke Djibouti.... tram ringan dalam kota.....total ada 3300 proyek investasi Tiongkok di Ethiopia..... perlu studi mendalam ..... kemungkinan nya...Upah pekerja masih rendah.....lahan Industrial Estate sangat banyak dan mudah menciptakan lapangan kerja disana....ribuan pabrikan Tiongkok pindah utamanya padat karya.....secara politik Ethiopia selatan stabil.....maka banyak pabrik berlokasi di selatan....asal terlewati jalur Kereta Addis Djibouti.... untuk ekspor ke pelabuhan.....Utara yg bergolak dan sekarang damai....tentu penduduk nya urbanisasi ke pabrikan.....mereka tahu pabrikan gak akan datang ke Utara..... faktor faktor lain dekat dengan pasar Eropa....tim tengah....hasil pabrikan cepat sampai ke tujuan....keamanan di Ethiopia selatan nampaknya paling bagus.....tak ada penculikan dll....dengan predikat kota termaju di Afrika rasanya Addis.... mungkin meniru kota Eropa gedung nya pendek pendek ......gak ada pencakar langit..... trotoar sepeda dan pejalan lebar.....terhalang taman dengan jalur mobil.....perang sipil 1980 an menghancurkan Ethiopia.....mereka sudah lewat masa UGD ....tinggal masuk ke lepas landas....menuju kemakmuran.....dengan Investasi Raksasa Tiongkok...rasa nya mimpi makmur akan terwujud .....minimal no. 1 di Afrika.....

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 117

  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Tivibox
    Tivibox
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • yea aina
      yea aina
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Pry
    Pry
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Pry
      Pry
  • Pry
    Pry
    • Hendro Waluyo
      Hendro Waluyo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • yea aina
    yea aina
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Tivibox
      Tivibox
  • Mak Rambe
    Mak Rambe
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Pry
    Pry
    • Pry
      Pry
  • Tivibox
    Tivibox
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Wilwa
      Wilwa
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Tivibox
    Tivibox
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Pry
    Pry
    • Pry
      Pry
    • Pry
      Pry
  • Alex Ping
    Alex Ping
  • Em Ha
    Em Ha
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Pry
    Pry
  • DeniK
    DeniK
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Mak Rambe
    Mak Rambe
  • Pry
    Pry
    • Pry
      Pry
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Tivibox
    Tivibox
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Tivibox
      Tivibox
    • Rizal Falih
      Rizal Falih
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Mak Rambe
    Mak Rambe
    • # Darko
      # Darko
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • DeniK
      DeniK
  • Pry
    Pry
    • Abdul Halim
      Abdul Halim
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Captain Bejo
      Captain Bejo
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
    • ACEP YULIUS HAMDANI
      ACEP YULIUS HAMDANI
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • bawang goreng125
    bawang goreng125
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN