Wabah Virus Marburg Ditemukan di Ethiopia, Waspada Gejala-Gejala Ini yang Lebih Parah dari Ebola

JAKARTA, DISWAY.ID - Ethiopia resmi mengonfirmasi wabah pertama virus Marburg, salah satu penyakit paling mematikan di dunia yang sering dibandingkan dengan Ebola.

Namun mamburg memiliki tingkat fatalitas lebih tinggi pada beberapa wabah.

Pengumuman ini disampaikan setelah pihak berwenang mengirim sampel dari sejumlah kasus dugaan demam berdarah virus untuk diuji awal pekan ini dilansir dari Bloomberg. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus yang ditemukan di Ethiopia merupakan strain yang sama dengan yang sebelumnya memicu wabah di negara-negara Afrika Timur lainnya.

BACA JUGA:BPOM Ungkap Vaksin TBC Inhalasi Asal China Gunakan Adenovirus, Terbaru di Dunia Medis

Hingga kini, sembilan kasus telah dilaporkan di wilayah selatan Ethiopia, dekat perbatasan Sudan Selatan termasuk beberapa tenaga kesehatan yang ikut terinfeksi.

WHO dan Africa CDC memuji kecepatan Ethiopia dalam mengidentifikasi virus tersebut dan segera memulai langkah penanggulangan, mengingat penyebaran virus ini bisa meningkat dengan cepat.

BACA JUGA:Gaduh Soal Isu Virus Influenza D, Lebih Berbahaya dari Varian Lainnya? Ini Kata Pakar

Menular dari Kelelawar

Tahun lalu, Rwanda melaporkan wabah pertamanya dari virus ini yang berasal dari aktivitas tambang di dalam gua tempat kelelawar pemakan buah hidup, hewan yang dikenal sebagai reservoir alami virus Marburg.

Begitu menular ke manusia, penyakit ini dapat menyebar antarindividu melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau benda yang terkontaminasi.

Penyakit ini sering kali berkembang sangat cepat dan berpotensi mematikan.

BACA JUGA:Dipicu Virus Paramyxovirus, Pramono Perketat Penularan Penyakit Campak dari Luar Daerah

Gejala Awal Virus Mamburg

Virus Marburg dikenal dengan gejala yang ekstrem. Dalam beberapa kasus, tingkat fatalitas bisa mencapai lebih dari 80%.

Gejala awal meliputi:

Sumber: