Artis Rusia Masha Mashkova Kecam Sang Ayah yang Mendukung Serangan Rusia ke Ukraina

JAKARTA, DISWAY.ID – Akibat memberikan dukunganya dalam penyerangan Rusia ke Ukraian, artis Rusia Masha Mashkova kecam sang ayah Vladimir Mashkov.

Sang ayah Vladimir Mashkov yang juga seorang aktor dan sempat bermain dalam film lansiran Hollywood dengan judul Behind Enemy Lines (2001) dan Mission Impossible seri Ghost Protocol ikut mendukung melawan Ukraina.

Hal ini menjadi sebuah contoh bagai mana terpecahnya sebuah keluarga akibat serangan yang dilakukan oleh Rusia.

Dalam sebuah acara, Mashkov mengatakan dukunganya dan mengatakan,”Kami adalah orang Rusia dan mencintai Tanah Air kami tanpa Nazisme. Kami hadir untuk tentara dan presiden kami”.

BACA JUGA:Yamaha Fazzio Gratis Jasa Service Hingga Bulan Ke 13, Gak Cuma Irit, Biaya Perawatan Juga Terjangkau

Menanggapi pernyataan sang ayah, Masha Mashkova memberikan mengungkapkan bahwa,”Apa yang terjadi saat ini benar-benar tak pernah terpikirkan oleh saya”.

“Saya tak mengeri bagaimana orang-oprang termasuk ayah saya percaya tentang kekerasan yang terjadi dan ini benar-benar menghancurkan hati saya,” tambah Masha.

Masih dengan Masha, ”Ini tidak seberapa dibandingkan dengan yang dialami orang Ukraina sekarang, mereka sekarat”.

BACA JUGA:Pemotor Tewas Terseret Mobil Sejauh 100 Meter di Tangerang Selatan

Dirilis dari themoscowtimes.com, Masha saat ini tinggal di Amerika Serikat bersama keluarganya, mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman dan kolega di Ukraina.

Namun teman-temanya juga tidak pernah membencinya atas apa serangan Rusia terhadap Ukraina.

Meskipun memprotes tentang tindakan sang ayah, namun Masha percaya bahwa tentang apa yang sebenarnya terjadi termasuk propaganda Kremlin terhadap Ukraina.

BACA JUGA:Allegri Incar Mohammed Salah untuk Gantikan Dybala, Tapi Kesepakatan Bisa Terhambat...

Nasha mengungkapkan bahwa saat ini terjadi perbedaan pendapat antara genersi muda dan tua warga Rusia, dimana generasi tua percaya akan operasi militer khusus Putin yang menyatakan bahwa pasukannya berada di Ukraina untuk membersihkan negara dari Nazisme dan melindungi etnis Rusia di Ukraina timur dari Barat.

Sumber: themoscowtimes.com