Ukraina Tolak Ultimatum Rusia Untuk Serahkan Kota Mariupol, Ribuan Warga Dibawa ke Rusia

Ukraina Tolak Ultimatum Rusia Untuk Serahkan Kota Mariupol, Ribuan Warga Dibawa ke Rusia

Pihak Ukraina tolak ultimatum Rusia serahkan kota Mauripol yang akan mengakibatkan penyerangan Rusia terus berlanjut. -Dok.Kantor Pers Presiden Ukraina-

JAKARTA, DISWAY.ID  - Serangan Rusia terhadap ukraina terus berlanjut, bahkan pihak Rusia telah memberikan ultimatum pada Ukraina.

Ultimatum tersebut berisikan agar kota Mariupol menyerahkan diri.

Akan tetapi seperti di beritakan oleh rusianews.net, pihak Ukraina tolak ultimatum Rusia serahkan kota Mauripol.

Pihak pemerintaha Ukraina melalui Wakil Perdana Menteri, Irina Vereshchuk mengungkapkan tidak ada pembicaraan tentang penyerahan dan peletakan senjata dan kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang hal tersebut.

BACA JUGA:Pesawat China Eastern Jatuh Membawa 132 Orang, Sebabkan Hutan Terbakar Hebat

Peringatan dari Rusia ini keluar begitu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menumumkan bahwa telah gagal untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia tentang negosisi gencatatn senjata.

Bahkan Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa ini adalah awal dari perang dunia ketiga.

BACA JUGA:Arab Saudi Buka Haji 2022, Menag Yaqut: Berharap Indonesia dapat Alokasi Ideal

Dalam pembicaraan gencatan senjata tersebut Zelenskyy mengatakan pada pihak Rusia bahwa Ukraina yang membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO dan mengadopsi status netral.

Namun hal tersebut masih belum cukup untuk menjadi sebuah persyaratan agar tercapainya sebuah gencatan senjata yang akan disepakati.

BACA JUGA:Naik 9,7 Persen, Brio dan BRV Masih Jadi Andalan Honda di 2022

Terkait gagalnya negosiasi gencatan senjata tersebut, Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Rusia memasuki Ukraina untuk memusnahkan kami, untuk membunuh kami,namun demikian  tetapi Zelenskyy bersumpah bahwa Ukraina tidak akan mengakui kedaulatan atau integritasnya.

“Rusia tidak akan dapat menuntut dari Ukraina untuk mengakui beberapa wilayah negara kami sebagai republik merdeka dan negosiasi tersebut tidaklah benar," kata Zelenskyy.

BACA JUGA:Mantap! Alwi Bakal Rilis Single Religi Terbaru, Begini Kata Posan Tobing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rusianews.net